Yogyakarta, Lintas – Untuk memajukan ekonomi kreatif dan pariwisata, dicanangkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI). Gerakan ini mengedepankan usaha mikro kecil dan koperasi (UMKK). Dalam mendukung gerakan ini, Kementerian PUPR siap menggunakan produk UMKK dalam pengadaan barang dan jasa swakelola serta pekerjaan padat karya.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Rachman Arief Dienaputra pada Puncak Acara Harvesting Reaktivasi GN-BBI dan BBWI di Jogja Expo Center, DI Yogyakarta, Kamis (22/6/2023). Dalam acara itu, Arief mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
“Menteri PUPR memerintahkan dan mewajibkan penggunaan produk dalam negeri. Termasuk produk UMKK, yang memenuhi kebutuhan spesifikasi, untuk pekerjaan yang dilaksanakan pihak ketiga atau penyedia jasa,” ujar Rachman Arief dikutip dari rilis pers Kamis.
Dalam gerakan ini, UMKK sebagai pelaku utama. Kemudian mendorong masyarakat, termasuk pemerintah daerah, menggunakan produk lokal Indonesia sebagai salah satu upaya untuk menggerakkan perekonomian daerah.
Wajib Pakai Aspal Buton
Diuraikan Arief, pada 2023, Kementerian PUPR berkomitmen membelanjakan anggarannya untuk produk dalam negeri sebesar 95 persen atau Rp 135,6 triliun dari pagu anggaran tahun 2023 sebesar Rp142,7 triliun. Sementara impor diusahakan seminimal mungkin. Realisasi impor saat ini hanya 0,21 persen dari anggaran atau sebesar Rp 296 miliar.
Komitmen Kementerian PUPR dalam penggunaan produk dalam negeri juga menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo. Saat itu Presiden mininjau industri aspal buton di Pulau Buton pada September 2022 terkait penggunaan aspal buton.
“Kementerian PUPR berkomitmen akan membeli semua produk aspal buton murni. Pak Menteri telah berpesan, jika ada anak buah saya atau balai yang tidak mau pakai, saya ganti!” kata Rachman Arief.
Pada acara ini, dilakukan juga penandatanganan kontrak penyediaan aspal buton dari 10 paket pekerjaan jalan nasional. Total volume aspal buton sebesar 6.839 ton untuk panjang jalan 63,7 km.
Kegiatan Gernas BBI dan BBWI Tahun 2023 merupakan bagian dari rangkaian akbar Road to Konstruksi Indonesia Tahun 2023. Puncaknya akan dilaksanakan pada November 2023 dengan tema “Akselerasi Transformasi Digital Sektor Konstruksi untuk Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan”.
Kegiatan Reaktivasi Gernas BBI dan BBWI Tahun 2023 di DI Yogyakarta terselenggara dengan dukungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Pemprov DIY. Dukungan Kementerian PUPR dalam kegiatan GN-BBI dan BBWI Tahun 2023 juga dilakukan pada aktivasi Gernas BBI dan BBWI di Sulawesi Tenggara (Juni-Agustus 2023) dan Sumatera Utara (Agustus-Oktober 2023). (HRZ)