JAKARTA, LINTAS — Diduga karena sopir mengantuk sesaat (microsleep), Bus Rosalia Indah bernomor AD 7019 0A terperosok ke parit di Jalan Tol Batang Kilometer 370 jalur A, Kamis (11/4/2024) pukul 06.35. Tujuh penumpang tewas dan 15 orang lainnya mengalami luka-luka dalam peristiwa naas ini. Para sopir perlu memahami gejala microsleep.
Dikutip dari berbagai pemberitaan media massa, Kepala Kepolisian Resor Batang Ajun Komisaris Besar Nur Cahyo Ari Prasetyo, saat memberikan keterangan pers, di RSI Muhammadiyah Kendal, Jawa Tengah, Kamis (11/4/2024), menyebutkan, kecelakaan tunggal tersebut akibat sopir mengantuk sesaat atau microsleep.
Para korban luka kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal, Jawa Tengah. Sebagian besar korban merupakan pemudik dengan tujuan berbagai daerah di Jawa Timur.
Gejala “Microsleep”
Penelusuran Lintas, microsleep merupakan suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena kelelahan atau mengantuk. Umumnya, kejadian microsleep berlangsung sepersekian detik hingga 10 detik penuh.
Dari website Kemenkes disebutkan, durasi microsleep dapat bertambah lama jika seseorang benar-benar memasuki waktu tidur.
Gejala microsleep, antara lain, tiba-tiba kaget atau terbangun oleh sentakan tubuh dan kepala; tidak menyadari apa yang baru terjadi, meski tidak sedang melamun; menguap terus-menerus; kelopak sangat berat; mata berkedip berlebihan; tiba-tiba susah memproses informasi atau bingung ketika diajak berkomunikasi; dan arah kemudia tanpa disadari keluar dari jalur.
Penyebab terjadinya microsleep, masih menurut website Kemenkes, antara lain kurang tidur; penyakit diabetes; tekanan darah tinggi; kegemukan; depresi atau gangguan kecemasan; efek obat tertentu, seperti antihistamin; dan efek samping penyalahgunaan narkoba atau alkohol. (HRZ)