Kapal laut adalah salah satu transportasi andalan masih digunakan hingga saat ini, apalagi di negara maritim seperti Indonesia.
Tidak hanya satu jenis, tetapi terdapat berbagai jenis kapal laut yang biasa digunakan masyarakat. Berikut ini kapal yang berlalu lintas di perairan Indonesia:
- Kapal General Kargo dan Konvensional
Kapal general kargo masih beroperasi saat ini, tetapi sudah sangat sedikit dan menurun dan terdesak menjadi hanya pengumpan didareah terpencil. Kapal ini bekerja sebagai tramper atau semiliner
- Kapal Kontainer Pelayaran Domestik
Saat ini ada 53 operator kapal kontainer dengan jumlah armada 293 kapal yang melayani perairan di Indonesia dengan bisnis yang kompetitif dan kebanyakan berpangkalan serta dimulai di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak. Ukuran kapal bervariasi, antara 600 TEUs dan 1.800 TEUs,dan ada yang punya 2.700 TEUs.
- Kapal Ro-Ro Jarak Jauh
Kapal ini dikelola oleh PT ASDP (1 ro-ro) dan PT Pelni (3 ro-ro) serta swasta ada 23 kapal, yang dikelola oleh PT Prima Vista, PT Dharma Lautan Utama. PT Dharma Bahari Utama, PT Pelayaran Putra Sejati, PT Bukit Merapin Nusantara Line, PT Munic Lines, PT Anugrah Samudra.
- Kapal Penumpang PT Pelni
Dengan jumlah armada kapal penumpang sebanyak 25 unit, melayani angkutan penumpang di banyak pelabuhan seluruh Indonesia. Pada dasarnya, bisnis kapal penumpang tidak terlalu komersial dan pemerintah memberikan subsidi dan sering disebut PSO angkutan kapal penumpang Pelni.
- Kapal Tramper
Kapal-kapal ini biasanya mengangkut hasil eksplorasi batubara, semen, minyak sawit mentah (CPO), dan angkutan khusus lainnya dan bisnis ini cukup komersial karena banyaknya permintaan. Biasanya, kapal-kapal ini beroperasi di dermaga khusus dan pelabuhannya disebut terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS).
- Kapal Perintis
Saat ini kapal perintis total tersedia di 60 rute di seluruh Indonesia, 11 rute barat dan 49 rute timur melayani 422 lokasi dengan jumlah armada 26 kapal kargo dan penumpang, baik milik pemerintah maupun kapal kargo swasta. Angkutan ini sifatnya tidak komersial sehingga masih disubsidi oleh pemerintah.
- Kapal Pelayaran Rakyat
Kapal ini sering disebut juga dengan kapal tradisional, memakai layar untuk bergerak. Namun, saat ini banyak kapal yang dilengkapi dengan mesin. Kapal ini banyak beroperasi di Sunda Kelapa, Kali Mas Tanjung Perak, dan Paotere Makassar.
Jumlahnya makin menyusut, tetapi di masa depan tetap akan dibutuhkan di kepulauan Indonesia yang perairannya sangat luas dan ada daerah terpencil.
- Kapal Tol Laut
Program pemerintah yang bertujuan untuk menurunkan ongkos transportasi dan distribusi dengan memberikan subsidi yang diberikan kepada operator kapal dari pemerintah.
Kebanyakan kapal dalam Program Tol Laut berangkat dari Tanjung Perak Surabaya ke arah pelabuhan-pelabuhan kecil di Indonesia bagian timur. Ukuran kapal antara 100 dan 200 TEUs, tapi ada juga operator yang memakai kapal ukuran 400 TEUs, supaya bisa masuk ke daerah terpencil.
- Kapal Pengangkut Ikan
Pelabuhan ikan dikelola oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mempunyai banyak pelabuhan/dermaga Perikanan. Jumlahnya cukup banyak karena beroperasi di hampir seluruh perairan Indonesia yang sudah di bagi zona penangkapan ikan yang ada 10 zona penangkapan.
- Kapal Pengangkut BBM
Kapal pengangkut BBM sebagian besar masih dimonopoli oleh PT Pertamina. (CHI)
Baca Juga: 107 Trayek Kapal Perintis Akan Layani Wilayah Terpencil pada 2024