Tidak dimungkiri bahwa olahraga paling populer sedunia adalah sepak bola. Lihat saja antusiasme warga ketika tim nasional Indonesia bertanding kandang, stadion pun penuh membeludak. Apalagi, prestasi timnas di bawah kepelatihan Shin Tae-yong saat ini telah mengangkat derajat kecintaan warga terhadap benda bundar bernama bola itu.
Guna mendongkrak prestasi di cabang sepak bola ini, pemerintah dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Erick Thohir, melakukan pembenahan, di antaranya dengan membangun berbagai sarana, seperti stadion dan juga menata kembali pelaksanaan turnamen.
Salah satu momentum yang ingin dipakai oleh pemerintah dan PSSI adalah lewat pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur dengan membangun kompleks Training Center PSSI di IKN di atas lahan seluas 34,5 hektar.
Pembangunan Training Center PSSI ini ternyat didukung oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dengan mengucurkan anggaran sebesar Rp 85,6 miliar. Selain itu, pendanaan pembangunan pusat pelatihan sepak bola di IKN itu juga didukung dari APBN 2024 sebesar Rp 95 miliar.
Tim Kebanggaan
Kehadiran pusat pelatihan sepak bola yang dilengkapi dengan asrama atlet di IKN tersebut patut diapresiasi. Sebab, para pemain usia dini yang memiliki kegemaran dan mau meniti karier menjadi pemain sepak bola bisa dididik dan dilatih di IKN. Harapan kita, bangsa kita memiliki tim sepak bola kebanggaan yang bisa bersaing dengan negara-negara di Asia Tenggara, Asia, bahkan di dunia.
Hingga tulisan ditayangkan, Minggu (14/7/2024), ada 2 dari 8 lapangan yang direncanakan sudah selesai. Satu lapangan menggunakan rumput sintetis. Adapun lainnya sedang dalam proses penanaman rumput dan terlihat hampir selesai.
Peletakan batu pertama atau groundbreaking pusat pelatihan nasional sepak bola, yang berlokasi di Subwilayah Pengembangan 1B IKN, itu dilakukan Presiden Joko Widodo pada Jumat (22/9/2023).
Saat wawancara dengan media massa, Erick menjelaskan, pada tahap pertama, pembangunan pusat pelatihan itu akan dilakukan sekitar enam bulan terhitung sejak ground breaking. Pada tahap pertama itu akan dibangun dua lapangan sepak bola, tempat penginapan atlet dan pelatih, ruang ganti, serta sarana pendukung lainnya.
Asrama atau tempat penginapan atlet akan terdiri dari empat gedung dua lantai. Total ruangan di dalamnya sebanyak 91 ruangan, terdiri dari 7 ruangan dengan masing-masing 2 tempat tidur dan 84 ruangan dengan 4 tempat tidur per ruangan.
Pemusatan latihan yang akan diselenggarakan untuk mempersiapkan pemain sepak bolah tangguh guna membela Merah-Putih akan didukung juga dengan penyiapan pusat penelitian dan pengembangan olahraga.
Apalagi, IKN adalah simbol peradaban baru bagi indonesia ke depan, sport science center itu mencakup semua cabang olahraga. (HRZ)