Jika kita cermati 10 berita atau artikel yang paling banyak dibaca (the most read articles) di majalah Lintas online ini, hampir semuanya tentang transportasi atau perhubungan. Menjadi pertanyaan, mengapa khalayak pembaca (readers) lebih menyukai berita atau artikel tentang transportasi dibanding tentang infrastruktur? Padahal media online yang merupakan mirroring dari majalah Lintas dalam format cetak menekankan pada berita atau artikel infrastruktur, khususnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pertama, kita bahas dari sisi keterbacaan dan khalayak pembaca, bahwa sebagai media penyedia layanan informasi khusus, awak media di newsroom berusaha menyediakan informasi yang dibutuhkan pembaca. Jika dalam kenyataannya preferensi pembaca lebih menyukai berita atau artikel tertentu, dalam hal ini berita transportasi, pembaca tidaklah salah. Mengapa demikian, sebab berita atau artikel yang dibaca adalah informasi yang terkait dengan kepentingan dan keperluan pembaca. Kata kuncinya terletak pada “penting” dan “perlu”. Jika pembaca merasa berita atau artikel tentang transportasi lebih penting dan lebih diperlukan, maka informasi itulah yang mereka baca.
Informasi transportasi terkait segala fasilitas yang diperlukan pemilik kendaraan pribadi maupun angkutan umum yang berhubungan langsung dengan kebutuhan publik, khususnya warga Jakarta, sedangkan infrastruktur tidak berhubungan langsung dengan kebutuhan publik. Infrastuktur terkait kebijakan pemerintah membangun gedung, perumahan, jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, waduk, dan seterusnya. Tidak seperti transportasi, pembaca tidak berhubungan langsung dengan pembangunan infrastruktur berbagai fasilitas yang dilakukan oleh Kementerian PUPR meski sama-sama untuk kepentingan publik juga. Itu sebabnya pembaca lebih banyak menyerap berita transportasi dibanding infrastruktur.
Kedua, kehadiran majalah Lintas online dimaksudkan sebagai ekstensa atau perluasan dari majalah Lintas dalam format cetak yang terbit setiap dua bulan sekali (bimonthly). Sebagaimana nature media online, majalahlintas.com dimaksudkan untuk memberitakan informasi terkini (breaking news) mengenai infrastruktur dan transportasi. Hal ini sesuai dengan nama medianya itu sendiri, yaitu Lintas, yang bisa bermakna “trayek”, “melintas” bermakna berlalu dengan cepat, “melintasi” bermakna melewati atau menyeberangi, dan “lintasan” yang berarti jalan yang dilalui. Semua terkait dengan pergerakan atau perpindahan barang maupun orang dari satu tempat ke tempat lainnya,
Dari nomenklatur media, tidak terlalu keliru jika pembaca mempersepsikan majalah Lintas versi online ini terkait dengan transportasi dibanding infrastruktur. Versi online yang hadir belakangan dibanding versi cetak dimaksudkan untuk mengisi kesenjangan waktu yang terlalu lama di mana dalam setahun majalah Lintas cetak hanya terbit enam edisi saja. Selain itu, narasumber yang diwawancarai untuk versi cetak terlalu lama menunggu pernyataan atau gagasannya muncul di majalah versi cetak. Berbeda dengan versi online di mana narasumber bisa langsung membaca pernyataannya secara cepat dan tersebar tanpa batas. Pembacanya pun menyerapnya dengan cepat.
Sejatinya majalah Lintas versi online merupakan mirroring dari majalah versi cetak di mana seluruh konten pada majalah cetak dapat dibaca pula di Lintas versi online. Itulah yang terus kami upayakan demi memenuhi kebutuhan pembaca yang tidak sebatas pembaca majalah cetak yang terbatas, melainkan juga pembaca online yang lebih luas. Tidak terlalu berlebihan jika konten berita atau artikel di Lintas online merupakan “bonus” tersendiri untuk pembaca.