Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
13 February 2025
Home Berita Kenapa Menara Pisa Bisa Tahan Gempa?

Kenapa Menara Pisa Bisa Tahan Gempa?

Share

Lintas – Bangunan miring apa yang paling terkenal di dunia? Mungkin, banyak yang akan menjawab Menara Pisa di Italia. Kok bisa ya Menara Pisa tetap berdiri–meski miring–sampai saat ini? Kenapa Menara Pisa bisa tahan dari berbagai bencana alam, seperti gempa bumi?

Menara Pisa telah membuat banyak peneliti heran selama berabad-abad. Tinggi Menara ini adalah 55,86 m dari permukaan tanah terendah dan 56,70 m dari permukaan tanah tertinggi. Menara Pisa memiliki kemiringan 5,5 derajat. Logikanya, bangunan yang miring sebanyak itu akan lebih ringkih. Apalagi bila ada gempa. Tapi, tidak dengan Menara Pisa. Menara Pisa tetap bertahan hingga detik ini.

Menara Pisa menjadi salah satu keanehan sejarah dunia. UNESCO pun menjadikan Menara Pisa sebagai situs Warisan Dunia.

Usia Menara Pisa

Sebenarnya, berapa usia Menara Pisa? Pembangunan menara lonceng Duomo of Pisa dimulai pada Agustus 1173. Pembangunannya belum rampung hingga lima tahun setelahnya. Bahkan, bangunan tersebut mulai miring. Konstruksi pun segera dihentikan.

Pembangunan menara lonceng Duomo of Pisa terbengkalai selama hampir satu abad. Pada tahun 1275, pembangunan Menara Pisa dilanjutkan kembali. Hampir seabad kemudian, Menara Pisa benar-benar selesai, tepatnya di tahun 1372.

Jadi, usia Menara Pisa sudah beratus-ratus tahun. Berbagai bencana alam, seperti gempa, beberapa kali terjadi di dekatnya. Tercatat, Menara di barat laut Italia itu mampu bertahan dari empat gempa bumi kuat sejak tahun 1280. Salah satu gempa tersebut berkekuatan lebih dari 6,0 magnitudo. Banyak yang bertanya-tanya Menara Pisa masih dapat bertahan?

Sebab Menara Pisa miring

Salah satu penyebab Menara Pisa miring karena dibangun di atas tanah lunak. Pada awal pembangunannya, sejumlah tindakan pencegahan dilakukan agar Menara Pisa tidak runtuh. Satu sisi menara diletakkan kolom yang lebih panjang. Tujuannya untuk mengurangi kemiringan lantai atas menara. Dengan begitu, Menara Pisa bisa lebih tahan berdiri. Tindakan pencegahan lainnya ialah mengurangi ketinggian menara. 

Profesor teknik George Mylonakis menemukan jawaban yang melibatkan tanah lunak. Kombinasi antara ketinggian, kekakuan menara, dan kelunakan tanah pondasi menyebabkan karakteristik getaran struktur dimodifikasi secara substansial. 

Kombinasi ketiganya menyebabkan menara tidak beresonansi dengan getaran gempa bumi. Dengan kata lain, menara tidak bergetar sebanyak bumi di bawahnya saat terjadi gempa. Ini dikenal dengan istilah interaksi struktur tanah dinamis. Dengan begitu, Menara Pisa bisa bertahan.

Meski tahan gempa, potensi Menara Pisa roboh tetap ada. Pada tahun 1990, pemerintah Italia memulai restorasi Menara Pisa. Menara ini pun ditutup untuk pengunjung selama satu dekade. Sebanyak 900 ton penyeimbang timbal juga ditempatkan di sisi utara menara. Berbagai upaya lain sebagai restorasi Menara Pisa juga dilakukan agar memperlambat kemiringannya. (SA)

Baca juga:

Belajar dari Cianjur, Ini Ciri Bangunan Tahan Gempa

Smart City, Konsep dan Contohnya di Indonesia

Oleh:

Share

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.