Home Berita Kementerian PU Gerak Cepat Atasi Banjir Semarang, Tambah 30 Pompa Air

Kementerian PU Gerak Cepat Atasi Banjir Semarang, Tambah 30 Pompa Air

Share

JAKARTA, LINTAS – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bergerak cepat mengatasi banjir yang melanda sejumlah kawasan di Semarang. Upaya darurat dilakukan dengan memasang puluhan pompa air untuk mempercepat penyusutan genangan di wilayah terdampak.

Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti menjelaskan, pihaknya telah menurunkan tim di beberapa titik rawan seperti Genuk, Sultan Agung, dan Kaligawe.

“Untuk banjir ini, kami sudah melakukan penanganan darurat. Kami sudah memasang pompa-pompa di sana,” ujar Diana di kantor Kementerian PU, Jakarta, Rabu (29/10/2025).

Ia menambahkan, total 30 unit pompa telah difungsikan untuk mempercepat surutnya air. Menurut Diana, banjir kali ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan fenomena banjir rob akibat naiknya permukaan laut di Semarang.

“Hujannya cukup deras dan berlangsung lama. Genangan sempat turun tapi naik lagi karena banjir rob,” jelasnya.

Optimalisasi Pompa Lapangan

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU juga mengerahkan langkah strategis guna menekan dampak banjir, terutama di kawasan Tenggang dan Sringin, Kota Semarang. Direktur Jenderal SDA, Dwi Purwantoro, mengungkapkan bahwa timnya mempercepat pengadaan serta optimalisasi pompa di lapangan.

“Sebanyak 27 unit pompa mobile sudah kami kerahkan, termasuk bantuan dari berbagai Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS),” kata Dwi. Pompa bantuan datang dari BBWS Brantas, Bengawan Solo, Cimanuk Cisanggarung, Serayu Opak, hingga Ciliwung Cisadane. Dukungan serupa juga mengalir dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang.

Menindaklanjuti instruksi percepatan tersebut, BBWS Pemali Juana kini tengah mempercepat peningkatan (upgrading) dua rumah pompa utama, yaitu Rumah Pompa Tenggang dengan kapasitas 12 meter kubik per detik (m³/detik) dan Rumah Pompa Sringin dengan kapasitas 10 m³/detik. Proyek ini ditargetkan rampung pada awal November 2025.

Langkah ini diharapkan mampu memperkuat sistem drainase dan mempercepat pengurangan genangan di dua titik banjir utama.

“Kami ingin memastikan seluruh fasilitas pompa berfungsi optimal agar air bisa segera surut dan aktivitas warga kembali normal,” ujar Dwi.

Perkuat Sistem Pengendalian Banjir

Kementerian PU menegaskan komitmennya untuk memperkuat sistem pengendalian banjir di wilayah Pantai Utara Jawa, termasuk Semarang. Program ini dilakukan melalui kombinasi peningkatan kapasitas infrastruktur fisik dan tata kelola air yang adaptif terhadap cuaca ekstrem.

Selain peningkatan pompa, pemerintah juga menyiapkan strategi jangka panjang berupa perbaikan tanggul, optimalisasi kanal, dan sistem drainase terpadu agar mampu menahan debit air saat curah hujan ekstrem maupun rob terjadi bersamaan.

“Kita tidak hanya fokus pada penanganan darurat, tetapi juga membangun sistem pengendalian banjir yang tangguh dan berkelanjutan,” tegas Dwi. Ia berharap sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dapat menciptakan solusi permanen bagi kawasan pesisir Semarang yang kerap terdampak banjir.

Baca Juga: RS Brawijaya Travoy Hub Taman Mini Resmi Dibuka, Jasa Marga Perkuat Layanan Terpadu

Dengan berbagai langkah cepat tersebut, Kementerian PU menegaskan komitmennya untuk menjaga keselamatan masyarakat dan memastikan aktivitas ekonomi di Semarang dapat segera pulih. Peningkatan kapasitas pompa dan sistem drainase menjadi langkah nyata pemerintah dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan kenaikan permukaan laut di wilayah pesisir. (GIT)

Share