Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
11 December 2024
Home Berita Kecelakaan di Jalan Meningkat, Pentingnya Keselamatan dan Regulasi

Kecelakaan di Jalan Meningkat, Pentingnya Keselamatan dan Regulasi

Share

JAKARTA, LINTAS – Kecelakaan lalu lintas di jalan raya menjadi berita duka yang seakan tak pernah berhenti. Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat diguncang oleh insiden tragis di Tol Pemalang yang merenggut nyawa tiga orang kru TV One.

Kemudian di Tangerang, di mana truk yang melaju ugal-ugalan menyebabkan banyak korban luka. Fenomena ini mengungkapkan betapa pentingnya keselamatan di jalan raya, terutama terkait angkutan logistik yang kian meningkat.

Djoko Setijowarno, akademisi dari Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat, menjelaskan bahwa kecelakaan lalu lintas di jalan tol semakin meningkat.

Data dari Korlantas Polri mencatat, pada tahun 2022 terjadi 1.464 kecelakaan dengan 688 korban jiwa, dan pada 2023, angka ini meningkat menjadi 1.565 kecelakaan dengan 704 kematian.

“Ini menjadi alarm bagi kita semua. Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan, mulai dari kondisi fisik pengemudi hingga regulasi yang belum sepenuhnya diterapkan,” ungkapnya dalam keterangan hasil risetnya, sebagaimana diterima pada Sabtu (2/11/2024).

Penyebab Kecelakaan

Salah satu akar masalah yang sering diabaikan adalah kesehatan pengemudi. Banyak pengemudi truk menderita gangguan kesehatan yang tidak terdeteksi, seperti diabetes dan asam urat, akibat kurangnya waktu istirahat yang memadai.

Djoko menambahkan, “Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap kemampuan mereka untuk berkendara. Pemerintah harus segera berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Tenaga Kerja untuk menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi pengemudi melalui fasilitas BPJS Kesehatan.”

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga telah mengusulkan beberapa regulasi terkait waktu kerja dan istirahat pengemudi. Namun, meskipun telah bertemu dengan berbagai kementerian, implementasi regulasi tersebut masih terhenti.

“Kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Regulasi yang jelas dan implementatif harus segera diterapkan,” tegas Djoko.

Kecelakaan sering kali melibatkan truk ODOL (Over Load dan Over Dimension) yang membawa muatan melebihi batas. Hal ini berpotensi menimbulkan kecelakaan akibat perbedaan kecepatan dan kepadatan lalu lintas.

“Regulasi mengenai truk ODOL harus ditegakkan. Jika tidak, kita akan terus menghadapi masalah yang sama,” kata Djoko.

Sementara itu, parkir sembarangan di bahu jalan juga menambah risiko kecelakaan. Banyak truk yang berhenti di tempat yang tidak semestinya, menyebabkan potensi tabrak depan-belakang meningkat. “Kita perlu edukasi yang lebih baik kepada pengemudi tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas,” tambahnya.

Kesejahteraan Pengemudi

Di balik angka kecelakaan yang mengkhawatirkan, ada isu mendasar yang perlu diangkat: kesejahteraan pengemudi. Banyak pengemudi angkutan barang tidak memiliki perlindungan yang memadai, baik dari segi kesehatan maupun finansial.

Djoko menekankan, “Jika kita ingin meningkatkan keselamatan di jalan, kita harus memperhatikan kesejahteraan pengemudi. Mereka tidak bisa diharapkan untuk bekerja optimal dalam kondisi yang tidak manusiawi.”

Kondisi ini diperparah oleh praktik pungutan liar yang membebani pengemudi. Banyak dari mereka terpaksa mengambil muatan lebih untuk menutup biaya operasional yang meningkat akibat pungutan tersebut.

“Kita harus menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik bagi pengemudi agar mereka dapat beristirahat dengan layak dan mengemudi dengan aman,” ujarnya.

Data menunjukkan bahwa waktu paling rawan terjadinya kecelakaan adalah antara tengah malam hingga pagi hari. “Kelelahan adalah faktor utama dalam kecelakaan. Pemerintah dan perusahaan angkutan harus bekerja sama untuk memberikan jaminan istirahat yang cukup bagi pengemudi,” Djoko menegaskan.

Dengan harapan bahwa langkah-langkah ini dapat diimplementasikan, Djoko menutup perbincangan dengan keyakinan bahwa perubahan dapat terjadi. “Jika kita serius mengatasi akar masalah ini, kita bisa menciptakan sistem transportasi yang lebih aman dan berkelanjutan untuk masa depan.”

Keselamatan di jalan raya bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau pihak tertentu, tetapi merupakan tanggung jawab bersama. Kini, saatnya kita berinvestasi dalam keselamatan dan kesejahteraan pengemudi agar setiap perjalanan di jalan raya menjadi lebih aman. (GIT)

Baca Juga: Penerbangan Perdana Makassar-Wakatobi Dibuka, Indonesia Timur Makin Terjangkau

Oleh:
,

Share

Leave a Comment

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.