Jakarta, Lintas – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan segera melakukan uji coba tahap awal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Maka, General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry meminta masyarakat tak melakukan aktivitas di sekitar rel.
“Karena listrik sudah akan mulai diaktifkan di mana kekuatan untuk overhead catenary system KCJB mencapai 27,5 KV. Itu sangat berbahaya,” ujar Rahadian dalam keterangannya dikutip Selasa (16/5/2023).
Ia mengungkapkan proses uji coba bakal dilakukan bersama seluruh kontraktor. Adapun tujuannya, guna melakukan pengecekan menyeluruh pada semua infrastruktur KCJB.
“Dalam proses inilah akan dilakukan pengujian dan assessment sarana dan prasarana KA Cepat serta integrasi sistemnya,” ungkapnya.
Kecepatan 80 Km Per Jam
Dalam tes ini, kata Rahadian, termasuk juga uji dinamis perjalanan EMU (electric multiple unit) atau CIT (Comprehensive Inspection Train) yang akan dilakukan di sepanjang trase KCJB.
Rahadian juga menjelaskan bahwa salah satu uji coba terkait dengan kecepatan KCJB. Pada tahap awal ini, KCJB bakal dioperasionalkan dengan kecepatan 80 km per jam.
“Selanjutnya akan dijalankan EMU KCJB sebagai bagian tahap awal test commissioning dengan kecepatan yang dibatasi sampai nantinya mencapai kecepatan teknis yang diizinkan yaitu 385 kilometer per jam,” imbuh dia. (TNO)