JAKARTA, LINTAS – PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi memasuki usia ke-80 pada 28 September 2025. Sehari setelah momentum bersejarah tersebut, Stasiun BNI City Jakarta menjadi saksi gelaran Malam Puncak HUT ke-80 KAI yang mengusung tema “Semakin Melayani.”
Acara ini menjadi ajang refleksi perjalanan panjang KAI sejak pengambilalihan kantor pusat perkeretaapian di Bandung pada 1945 hingga kini bertransformasi menjadi perusahaan transportasi modern yang setiap hari melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menyampaikan bahwa delapan dekade menjadi simbol kematangan, ketahanan, dan komitmen KAI untuk terus memberikan pelayanan terbaik.
“Pencapaian ini tidak mungkin terwujud tanpa dukungan dari seluruh pihak seperti stakeholder, mitra strategis, regulator, pemerintah, dan pelanggan setia. Kolaborasi yang kokoh adalah lokomotif yang mendorong KAI untuk terus bergerak maju. Anda semua adalah bagian integral dari transformasi KAI — penggerak perjalanan, penggerak harapan, dan kemakmuran Indonesia,” ujar Bobby, dalam keterangan tertulisnya.
Bobby menegaskan bahwa usia ke-80 menjadi pijakan bagi KAI untuk melangkah ke masa depan dengan semangat inovasi.
“Transformasi telah membawa KAI ke era baru, dan kita tidak boleh berhenti berinovasi. Dengan semangat Semakin Melayani, KAI berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan, memperkuat aspek keselamatan, serta menghadirkan inovasi berkelanjutan. Malam ini kita rayakan hasil kerja keras dan sinergi bersama, bukti bahwa kolaborasi dapat menggerakkan Indonesia menuju masa depan yang lebih maju,” tuturnya.

Sebagai operator transportasi nasional, lanjut Bobby, KAI terus mendorong transformasi menuju world class operator dengan standar layanan bertaraf internasional.
“KAI ingin menempatkan perkeretaapian Indonesia sebagai tulang punggung konektivitas nasional, penggerak pertumbuhan ekonomi, dan simbol daya saing di kancah global,” pungkasnya.
Kepuasan Pelanggan
Komitmen KAI untuk Semakin Melayani tercermin dari meningkatnya Customer Satisfaction Index (CSI) dalam lima tahun terakhir. Pada semester I 2025, CSI KAI mencapai 4,52 dari skala 5, menjadi yang tertinggi sejak 2020.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan, tren kepuasan pelanggan terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun: 4,20 (2020), 4,34 (2021), 4,39 (2022), 4,44 (2023), hingga 4,50 (2024).
“Skor ini adalah bentuk apresiasi dari pelanggan atas konsistensi KAI dalam menjaga ketepatan waktu, kebersihan, kenyamanan, serta inovasi digital yang terus kami kembangkan,” ujar Anne.
Dari sisi operasional, KAI Group mencatat capaian gemilang dengan melayani 464,14 juta pelanggan sepanjang 2024. Tingkat ketepatan waktu (On Time Performance/OTP) juga mencapai 99,77% untuk keberangkatan dan 96,05% untuk kedatangan, yang menjadi standar baru dalam industri transportasi publik di Indonesia.
Inovasi dan Layanan
Anne menambahkan, dalam aspek layanan pelanggan, KAI terus memperkuat fasilitas ramah difabel seperti loket khusus, guiding block, dan akses kursi roda di stasiun besar.
Di ranah digital, KAI menghadirkan berbagai terobosan, antara lain face recognition boarding gate untuk mempercepat antrean, water station guna mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, serta fitur carbon footprint pada aplikasi Access by KAI.
Pada malam puncak HUT ke-80, KAI juga memperkenalkan fitur baru carbon calculating yang dapat diakses melalui laman sustainability.kai.id
Dalam aspek keselamatan, KAI kini mengoperasikan Command Center terintegrasi, memperluas jangkauan CCTV analitik, serta menegakkan standar operasional ketat di seluruh jaringan layanan.
Baca Juga: KAI Genap 80 Tahun, Transportasi Kereta Api Makin Modern dan Ramah Lingkungan
KAI juga menerima sertifikat rail license dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai pengakuan atas kompetensi sumber daya manusia (SDM) perkeretaapian yang telah memenuhi standar nasional.
“Setiap masukan dari pelanggan, baik melalui media sosial, call center, maupun interaksi langsung di lapangan, selalu kami tindak lanjuti. Bagi kami, fasilitas sederhana seperti toilet bersih hingga ruang tunggu ramah keluarga sama pentingnya dengan inovasi digital,” tutur Anne. (CHI)





