KA Bandara Kualanamu-Medan, Primadona Transportasi Nirmacet

300

Salah satu yang disukai penumpang, yang menggunakan Bandara Kualanamu, adalah terintegrasinya bandara tersebut dengan layanan transportasi KA Bandara Kualanamu. Dengan tarif yang mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 65.000 untuk stasiun terjauh, perjalanan dari dan ke Bandara Kualanamu dan Kota Medan menjadi menyenangkan nimacet atau tanpa kemacetan.

Dunia transportasi di negara mana pun akan terus dikembangkan dengan berbagai inovasi dan fasilitas dengan tujuan untuk memudahkan mobilitas masyarakat. Pemerintah Indonesia pun, lewat Kementerian Perhubungan, terus melakukan berbagai program untuk mengembangkan dan meningkatkan sektor transportasi ini.

Tak terkecuali transportasi yang melayani Bandara Kualanamu Medan, di Deli Serdang. Masyarakat yang menggunakan transportasi udara di bandara itu terintegrasi dengan kehadiran KA Bandara. 

Kepala Humas Railink Medan Chairatun Nissa, kepada Majalah Lintas, memaparkan soal antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan moda transportasi KA Bandara yang dioperasionalkan sejak 25 Juli 2013 bersamaan dengan diresmikannya Bandara Internasional Kualanamu itu. 

Antusiasme penumpang bisa dilihat dari jumlah penumpang yang menggunakan KA ini. Mengutip data dari Humas Railink Medan, khusus 2024 (data hingga April 2024) saja, sudah digunakan oleh 929.511 penumpang. Rata-rata dalam sebulan digunakan 185.902 orang. Jumlah ini meningkat sangat signifikan. Pada tahun 2022, penumpang yang menggunakan layanan KA Bandara ini sebanyak 313.678 penumpang atau rata-rata per bulan 26.140 orang. Adapun pada tahun 2023, penumpang yang naik KA Bandara mencapai 997.489 orang atau rata-rata 83.124 orang per bulan.  

“Seiring berjalannya waktu, dari satu rangkaian saat awal beroperasi, yakni KRDE K3,  sekarang sudah empat rangkaian KRDE Woojin. Satu rangkaian terdiri dari 4 kereta dengan rincian K1 sebanyak 40 seat, K2 48 seat, K3 44 seat, K4 40 seat, secara keseluruhan 172 seat,” kata Chairatun.

Lintas, yang mencoba menggunakan layanan KA Bandara dari Kualanamu, Jumat (17/5/2024), mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Rangkaian KA Bandara, yang diproduksi Woojin Industrial Systems, Co. Ltd, Korea Selatan, ini terlihat bersih dan nyaman. Perjalanan dari Bandara Kualanamu hingga ke Stasiun Medan memakan waktu lebih kurang 42 menit.

Setiap hari, Senin sampai Sabtu, KA Bandara ini terus beroperasi. Dari Kualanamu, keberangkatan pertama tersedia pada pukul 06.45. Sementara dari Medan menuju Kualanamu, KA pertama tersedia pada pukul 05.20. Adapun jarak antarkereta (headway) sekitar 30 menit-1 jam.

Memasuki kereta, penumpang langsung disambut dengan sejumlah fasilitas, layar televisi, toilet, rak penyimpanan bagasi dan kursi dengan sandaran (reclining).

“Fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh penumpang saat sudah tiba di stasiun, antara lain ruang menyusui, supermarket, galeri ATM, vending machine pembelian tiket, ruang tunggu, Wi-Fi dan mushala,” kata Chairatun. 

Ada empat stasiun yang akan dilewati setelah Stasiun Bandara Kualanamu, yaitu Stasiun Araskabu, Stasiun Batang Kuis, Stasiun Bandar Khalipah, dan berakhir di Stasiun Medan. 

KA Bandara Kualanamu terintegrasi juga dengan KA Srilelawangsa (Medan-Binjai-Kuala Bingai), KA Putri Deli (Medan-Tanjungbalai), KA Sribilah (Medan-Rantau Prapat), dan KA Siantar Ekspres (Medan-Pematang Siantar).

“Khusus di Stasiun Medan, moda KA Bandara ini juga  terintegrasi dengan moda transportasi lain, seperti Bus Trans Metro Deli,” kata Chairatun Nissa.  

Pesan Tiket

Untuk naik KA Bandara, calon penumpang tinggal langsung masuk ke bagian customer service. Ada petugas yang akan mengarahkan untuk menggunakan vending machine atau mesin pembelian tiket. Biasanya, bantuan petugas sangat diperlukan bagi calon penumpang yang baru pertama naik KA Bandara, termasuk mereka yang sudah lanjut usia (lansia).

Setiap stasiun tersedia vending machine. Calon penumpang tinggal mengikuti instruksi yang ada di layar monitor dan mesin tersebut mengeluarkan tiket dalam dua lembar kertas, satu berisi kode bar (barcode) yang digunakan untuk dipindai masuk dan keluar peron di stasiun dan satu berisi informasi nomor kereta dan nomor tempat duduk.

Pengamatan Lintas, di pintu masuk dengan 3 gate, para penumpang memindai barcode yang akan membukakan pintu. Petugas KA Bandara tampak selalu siaga membantu para penumpang  terutama saat memindai barcode. Terlihat beberapa penumpang kesulitan memindai tiket masuk karena kertas sudah lecek. Akibatnya, sedikit terjadi antrean di gerbang masuk ataupun keluar. Petugas juga selalu memberikan bantuan bagi penumpang yang membawa barang banyak.

Di Bandara Kualanamu, tersedia informasi waktu keberangkatan setiap kereta api. Jadi, penumpang sangat terbantu dan tidak perlu khawatir, tersedia layanan penumpang atau customer service yang selalu melayani penumpang dengan baik.

Supervisor Stasiun Araskabu Kualanamu Maria Magdalena, kepada Lintas, mengatakan, dari Medan ke Kualanamu ada 12  kali perjalanan. Begitu sebaliknya, dari Kualanamu ke Medan dilayani dengan 12 kali perjalanan. “Jadi ada total 24 kali perjalanan pulang dan pergi,” ujarnya. 

KA Bandara Kualanamu juga sering mengadakan program diskon tarif untuk menarik minat penumpang. Pada jam-jam tertentu, tarif reguler Rp 65,000, sedangkan pada jam-jam yang tanda bintang diskon jadi Rp 40.000 untuk rute terjauh. 

Tren kepadatan penumpang, kata Maria, semakin siang menuju sore, penumpang semakin ramai. Tapi dari pagi, khususnya dari Kualanamu, karena mengikuti jadwal landing pesawat, penumpang agak sepi.

Pemesanan tiket KA Bandara bisa dilakukan melalui online, yakni menggunakan aplikasi KA Bandara atau Access by KAI. Adapun kalau dari website di www.railink.co.id. “Khusus untuk Aplikasi Access by KAI penumpang memilih menu Bandara. Bukan bandara lokal dan regional,” kata Maria.

Chairatun Nissa mengajak masyarakat untuk terus bisa menyimak informasi terbaru mengenai jadwal KA Bandara Kualanamu melalui berbagai platform, baik online maupun media sosial KA Bandara. Ia juga berharap agar selalu mengikuti peraturan dan imbauan yang berlaku dan perhatikan syarat dan ketentuan layanan KA Bandara demi kenyamanan bersama. 

“Perhatikan jadwal keberangkatan KA apabila hendak melanjutkan perjalanan dengan pesawat terbang, diharapkan agar tidak terlalu mepet,” pungkas Chairatun Nissa. (HRZ/FDH)