Di tengah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia, perhatian terhadap kelestarian lingkungan menjadi salah satu fokus utama. Pembangunan jembatan satwa di kawasan IKN menarik perhatian karena memfasilitasi pergerakan alami hewan liar.
Jembatan ini bukan sekadar infrastruktur biasa, melainkan simbol komitmen Indonesia dalam mengharmoniskan pembangunan dengan pelestarian alam. Dibangun melintasi kawasan hutan, jembatan ini akan menghubungkan kembali habitat satwa liar yang sebelumnya terpisah akibat pembangunan jalan dan infrastruktur. Satwa seperti orangutan, macan dahan, rusa, dan trenggiling menjadi prioritas dalam proyek ini. (Sumber: Mongabay Indonesia)

Dengan lebar dan struktur yang ditanami vegetasi asli, jembatan ini dirancang menyerupai habitat alami. Tujuannya agar satwa merasa nyaman dan tidak terancam saat melintasinya. Penerapan teknologi seperti kamera trap juga direncanakan untuk memantau aktivitas satwa, memastikan jembatan berfungsi sebagaimana mestinya.
Konektivitas Ekologis
Biaya pembangunan sebesar Rp2,6 triliun mencakup konstruksi fisik, pemulihan ekosistem, dan program edukasi masyarakat sekitar. Pemerintah menyatakan bahwa proyek ini merupakan bagian dari upaya menjadikan IKN sebagai kota hutan (forest city) dan ibu kota yang berbasis keberlanjutan lingkungan. (Sumber: Sekretariat Otorita IKN)
Langkah ini dipuji oleh banyak pihak, termasuk pegiat lingkungan dan organisasi konservasi internasional, sebagai contoh nyata bahwa pembangunan tidak harus merusak lingkungan. Sebaliknya, IKN dapat menjadi model global kota hijau yang mampu tumbuh berdampingan dengan alam. (Sumber: WWF Indonesia)
Baca Juga : Sail Amsterdam, Festival Maritim Terbesar di Dunia

Pembangunan jembatan satwa di IKN menjadi bukti bahwa pembangunan yang maju tidak harus mengorbankan keberadaan makhluk hidup lain di sekitarnya. Dengan mengintegrasikan teknologi, perencanaan ekologis, dan keberpihakan pada alam, Indonesia menunjukkan arah baru pembangunan ibu kota yang berorientasi pada keberlanjutan dan harmoni dengan alam. (MAS)