JAKARTA, LINTAS — Pembangunan saluran irigasi di Desa Nangsri, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) telah mencapai 93,7 persen. Target penyelesaian ditetapkan pada Oktober 2025.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau lokasi pada Sabtu (27/9/2025). Ia memastikan program ini akan terus diperluas ke kecamatan lain yang belum terjangkau karena keterbatasan anggaran dan waktu.
Di Desa Nangsri, pembangunan dilakukan di Saluran Tersier D.I. Kalongan dan Saluran Sekunder Kebak. Panjang total saluran 743 meter, terdiri atas 677 meter dari program pemerintah dan 68 meter hasil swadaya masyarakat. Luas area irigasi meningkat dari 28 hektar menjadi 32 hektar.
Dody mengapresiasi partisipasi warga. “Alhamdulillah dari target awal sekitar 670 meter, masyarakat berkenan menambah melalui swadaya menjadi sekitar 740 meter. Saat ini progres sudah 93 persen, insya Allah pada Oktober sudah selesai semuanya,” ujarnya melalui keterangan tertulis.









Menurut Dody, anggaran P3TGAI dipastikan naik pada 2026. “Kami akan tambahi, kalau tidak salah lebih dari 50 persen lebih tinggi daripada tahun 2025,” katanya. Tahun depan Kementerian PU menargetkan pembangunan 12.000 lokasi P3TGAI, sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025.
Kesejahteraan petani
Ia menegaskan, P3TGAI sejalan dengan arahan Presiden Prabowo dalam mewujudkan kesejahteraan petani. “Fokusnya bagaimana petani di seluruh Indonesia bisa semakin sejahtera. Irigasi tersier, sekunder, hingga primer harus rapi, sempurna, dan tidak ada kebocoran, sehingga benar-benar bermanfaat,” tegasnya.
Selain itu, Dody menekankan perlunya koordinasi lintas kementerian. “Ada kebutuhan lain seperti burung hantu untuk membasmi hama tikus atau subsidi pupuk. Hal-hal ini akan kita koordinasikan dengan Menteri Pertanian. Tujuannya satu, agar petani kita semakin sejahtera dan generasi muda tertarik mengelola sawah,” jelasnya.
Kepala BBWS Bengawan Solo, Gatut Bayuadji, memastikan pekerjaan sesuai jadwal. “BBWS Bengawan Solo melaksanakan P3TGAI di 502 lokasi di 16 kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Saat ini progres rata-rata fisik mencapai 30,83 persen dengan pencairan keuangan 70 persen. Kami pastikan seluruh lokasi selesai tepat waktu pada akhir Oktober 2025,” ujarnya. (HRZ)
Baca Juga: Bendungan Serbaguna Jlantah di Karanganyar Rampung Akhir 2023