JAKARTA, LINTAS – Pj Bupati Batang, Jawa Tengah, Lani Dwi Rejeki menetapkan Kabupaten Batang menjadi daerah tanggap darurat selama seminggu supaya penanganannya cepat teratasi. Pada Minggu, gempa bumi berkekuatan 4,4 terjadi di wilayah Kabupaten Batang pukul 14.35 WIB.
Dari peta gempa data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa berada di titik koordinat 6,87 derajat Lintang Selatan dan 109,75 derajat Bujur Timur.
“Saya menetapkan Kabupaten Batang menjadi daerah tanggap darurat selama seminggu supaya penanganannya cepat teratasi. Untuk itu, kami upayakan fasilitas sekolah, umum dan pelayanan masyarakat yang rusak harus menjadi fokus utama penanganan saat ini,” kata dia dalam keterangannya web .batangkab.go.id, Senin (8/7/2024).
Pendataan sementara dampak kerusakan gempa bumi yakni ada 49 rumah rusak yang terbagi 32 rusak ringan, 12 rusak sedang dan 5 rusak berat.
“Saya instruksikan semua relawan untuk membersihkan serpihan-serpihan pasca gempa dan menangani kerusakan bersama-sama di tiga kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Batang, Kecamatan Warungasem dan Kecamatan Wonotunggal,” tuturnya.
Korban dari gempa kemarin sebanyak 8 orang luka ringan sudah diperbolehkan pulang dari RSUD Batang. Sementara satu orang masih rawat inap, satu orang patah tulang sudah dibawa pulang.
Kabid Kedaruratan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Batang Muhammad Fajri mengatakan, berdasarkan pantauan titik pusat gempa terjadi di Batursari, perbatasan Kabupaten Batang dan Pekalongan.
“Wilayah yang mengalami kerusakan di Desa Lebo, Karangasem, Masjid Agung Batang, pendapa kabupaten dan Pasar Batang,” katanya, Minggu (7/7/2024).
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulisnya mengatakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya sesar aktif.
Menurut BMKG, guncangan terkuat dirasakan di Batang dan Pekalongan pada skala III MMI. (CHI)
Baca Juga: Jasa Marga Fokus Pengamanan Pengguna Jalan Usai Longsor di Ruas Rol JORR Bintaro