JAKARTA, LINTAS — Kereta Cepat Jakarta-Bandung didesain untuk dipakai 100 tahun sehingga dibuat dengan penuh kehati-hatian agar bisa dijamin sisi keamanannya.
PT KCIC menegaskan pembangunan infrastruktur Kereta Cepat Jakarta-Bandung dilaksanakan dengan ketat. Desain konstruksinya ditujukan agar mampu bertahan hingga 100 tahun ke depan.
GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan, setiap tahap perkembangan yang dilaksanakan telah melalui uji coba, pemeriksaan, serta pengawasan terhadap spesifikasi dan standar konstruksi yang ketat oleh berbagai pihak yang terlibat.
Baca juga: Presiden Jokowi Ingin Pemerintah Subsidi Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung
“Dalam masa konstruksi, setiap pembangunan prasarana dilakukan dengan penuh ketelitian dan pengawasan berlapis. Ini dilakukan agar prasarana KA Cepat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan aman digunakan,” kata Eva dalam keterangan tertulis Selasa (29/8/2023).
Kerja Sama KKJTJ
Untuk memastikan hal tersebut, KCIC juga bekerja sama dengan Komisi Keselamatan Jalan Terowongan dan Jembatan (KKJTJ) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
KKJTJ menguji desain, keamanan, dan kelayakan jembatan serta terowongan KA Cepat. Kementerian Perhubungan menerbitkan izin operasi prasarana KA Cepat.

“Jadi untuk kualitas prasarana KA Cepat ini kami tidak main-main. Pengawasan dan pengujian berlapis, ini menjadi salah satu wujud dari komitmen kami untuk menghadirkan layanan KA Cepat yang aman dan nyaman. Kami selalu berupaya untuk memastikan agar semuanya memiliki kualitas terbaik untuk masyarakat,” ujar Eva.
Eva menambahkan, setiap prasarana yang selesai dibangun kontraktor mengikuti proses pengujian dan pengecekan yang ketat.
Setelah pembangunan selesai, tim internal dan konsultan independen melakukan verifikasi dokumen serta pemeriksaan fisik di lapangan untuk menjamin standar dan kualitas pembangunan yang dijalankan.
“Kami mengedepankan good corporate governance. Jadi pekerjaan dari kontraktor baru bisa dilakukan serah terima dan dilakukan pembayarannya jika segala sesuatunya telah sesuai,” tutup Eva. (MDF)
Baca Juga: Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Bermotif Budaya Indonesia





