PALU, LINTAS — Realisasi program Inpres Jalan Daerah (IJD) Tahun Anggaran 2025 mulai digelontorkan ke sejumlah Balai Besar atau Balai Pelaksanaan Jalan Nasional di Indonesia. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga total kebutuhan dana program IJD sebesar Rp 9 triliun untuk 289 paket pekerjaan.
Saat ini, alokasi dana yang sudah ditenderkan sebesar Rp 4 triliun dan ada 58 paket telah tanda tangan kontrak dengan biaya sebesar Rp 762 miliar.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Tengah (BPJN Sulteng) Bambang S Razak, ST, MT mengatakan, Jumat (10/10/2025), BPJN Sulteng telah melaksanakan penandatanganan kontrak untuk program paket IJD.
“Kami, hari ini melaksanakan tanda tangan kontrak untuk 4 paket IJD, yaitu 3 paket pekerjaan fisik dan 1 paket pengawasan,” kata Bambang, saat Lintas mewawancarai langsung via Zoom.

Ia menjelaskan, untuk tiga paket pekerjaan fisik, yaitu Paket Peningkatan Jalan Pahlawan (Kabupaten Morowali); Peningkatan Jalan Pendolo Pandajaya (Kabupaten Poso); dan Peningkatan Jalan Ruas Ganti – Kulolu (Kabupaten Donggala). Total nilai kontrak keseluruhan yang sudah ditandatangani sebesar Rp 38.541.266.151.000.
Dibagi Dua Tahap
Sementara itu, total anggaran keseluruhan Rp 292 miliar, yang dibagi menjadi dua tahap, yaitu Tahap 1 sebesar Rp 122. 246.782.000 (8 paket) dan Tahap 2 Rp 170. 614.953.000 (9 paket) untuk 17 paket pekerjaan fisik dan 2 paket pengawasan atau total 19 paket, yang berada di 9 kabupaten dan ruas jalan provinsi.
“Sistem lelang kami menggunakan aplikasi baru Mini Kompetisi Versi 6. Selain BPJN Sulteng, juga ada tim lainnya dalam program IJD kali ini, yaitu Tim pelaksana (unsur BPJN, BP2JK, Satker, dan PPK). Selanjutnya, 17 paket dilaksanakan dengan skema single year contract (SYC) dan akan berakhir di 31 Desember 2025,” katanya.
Bambang mengatakan, sebelum digelontorkannya anggaran IJD ini, pihaknya sejak awal telah melakukan banyak diskusi dan pemetaan untuk memastikan penyedia jasa nantinya memiliki ketersediaan Asphalt Mixing Plant (AMP) dan materialnya. Selain itu, kami juga akan melakukan monitoring per minggu untuk memastikan progres dari masing-masing paket.
Baca Juga: IJD Segera Difinalisasi, Jalan Daerah Jadi Kunci Swasembada Pangan dan Energi
“Dengan adanya IJD masyarakat Sulteng berterima kasih, mereka berharap banyak terkait IJD karena kalau kami melihat kondisi ruas yang akan ditangani ini banyak dalam kondisi rusak ringan dan rusak berat. Namun, di satu sisi waktu terbatas, kita perlu percepatan, tetapi kami ditekankan supaya jangan mengabaikan mutu,” tutur Bambang. (NSN/PAUL/SAL)





