Takalar, Lintas — Bendungan Pamukkulu, di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, yang ditargetkan rampung pada akhir Desember 2023, akan menjadi sumber air bagi 6.188 hektar lahan pertanian di Sulawesi Selatan. Termasuk suplai bagi satu hamparan persawahan seluas 3.000 hektar lebih.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dikutip dari rilis yang diterima Jumat (28/7/2023), bendungan yang memiliki daya tampung 77 juta meter kubik air dan luas genangan 450 hektar menjadi sumber bagi lahan pertanian Sulawesi Selatan. Seperti diketahui, Sulawesi adalah salah satu lumbung pangan nasional.
“Di Sulsel masih terdapat hamparan persawahan di atas 3.000 hektar yang sulit ditemui di daerah lain. Produktivitasnya kita tingkatkan dengan ketersediaan air dari bendungan,” kata Menteri Basuki dalam kunjungannya di Takalar, Sulsel, Jumat.
Saat kunjungan ini, Basuki berpesan kepada penyedia jasa untuk selalu memperhatikan pelaksanaan pekerjaan dengan teliti dan hati-hati. “Pekerjaannya sudah bagus. Mohon dipertahankan dan selalu diawasi. Kalau ada masalah, langsung laporkan supaya dapat segera ditangani. Desember 2023 harus sudah selesai,” kata Basuki.
Dua Paket Pekerjaan
Bendungan Pamukkulu dikerjakan dengan total anggaran senilai Rp 1,6 triliun melalui 2 paket pekerjaan. Paket 1 pekerjaan berupa sandaran kanan dan kiri, pengeboran angkur plinth, quarry area dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya (Persero)-PT Daya Mulia Turangga (KSO) dengan anggaran Rp 935,49 miliar.
Sementara untuk paket 2, pekerjaan berupa terowongan inlet, outlet, invert terowongan, crown terowongan, spillway, plinth, intake, dan pemasangan SR dilaksanakan oleh PT Nindya Karya anggaran sebesar Rp 891,93 miliar Untuk konsultan supervisi dilakukan oleh Indra Karya-Virama Karya-Bina Karya.
Progres
Kepala Balai BBWS Pompengan Jeneberang Djaya Sukarno mengatakan, Bendungan Pamukkulu diproyeksikan dapat melayani irigasi seluas 6.188 hektar dan meningkatkan Indeks Pertanian (IP) dari yang semula 183 persen menjadi 250 persen. Kemudian manfaat air baku dengan kapasitas 160 liter per detik. Potensi pembangkit listrik tenaga air 4,3 MW dan juga pengendalian banjir di Kabupaten Takalar.
“Saat ini (Jumat, 28 Juli 2023) progresnya mencapai 68 persen. Kontraknya sampai Desember 2024, tetapi kami sedang upayakan percepatan penyelesaian dengan pola kerja 3 shift. Harapannya, pekerjaan ini selesai pada Desember 2023,” kata Djaya. (HRZ)