Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
25 January 2025
Home Berita Adhi Karya-Hutama Karya Garap Proyek Konstruksi Jaringan Pipa Air Limbah Jakarta

Adhi Karya-Hutama Karya Garap Proyek Konstruksi Jaringan Pipa Air Limbah Jakarta

Share

Jakarta, Lintas – KSO PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Hutama Karya (Persero) mendapat kontrak proyek Pekerjaan Konstruksi Jaringan Pipa Air Limbah Jakarta Sewerage Development Project Zona 1 Paket 6 (Area 2-2) di Provinsi DKI Jakarta. Nilai kontrak proyek tersebut adalah Rp 620,772 miliar.

Penandatanganan kontrak telah dilaksanakan pada Rabu (12/4/2023) lalu di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta. Dalam proyek ini, porsi Adhi Karya sebesar 51 persen, sedangkan Hutama Karya 49 persen.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengungkapkan, KSO Adhi Karya-Hutama Karya akan membangun jaringan pipa air limbah yang memiliki beragam manfaat.

Pembangunan jaringan pipa air limbah ini bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas sanitasi yang layak. Kemudian juga berkelanjutan bagi masyarakat di daerah Jakarta Utara dan Jakarta Barat.

Manfaat jangka panjang dengan kehadiran jaringan pipa air limbah di Provinsi DKI Jakarta ini dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Penyebab pencemaran lingkungan, antara lain, berasal dari air limbah rumah tangga yang dibuang langsung ke lingkungan, seperti sungai.

Jadi, kehadiran jaringan pipa air limbah ini bisa meningkatkan kualitas lingkungan yang bersih dan juga sehat.

Sistem Sanitasi Terpusat

“Melalui pelayanan sistem sanitasi terpusat dan sistem sanitasi setempat, pekerjaan konstruksi jaringan pipa air limbah ini akan mengakomodasi wilayah yang tidak terjangkau. Termasuk yang belum tersedianya pengelolaan air limbah yang baik bagi masyarakat sekitar, di daerah Jakarta Utara dan Jakarta Barat,” kata Tjahjo dikutip Jumat (12/5/2023).

Dalam proyek ini, ia meneruskan, Hutama Karya bertanggung jawab pada pekerjaan pemasangan pipa; konstruksi vertical shaft. Shaft adalah lubang menerus antara satu lantai dan lantai lainnya untuk meletakkan saluran pipa utilitas secara vertikal. Termasuk konstruksi manhole pracetak; pekerjaan repavement (pengaspalan kembali jalan yang terkena dampak). Kemudian pekerjaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMKK).

Adapun target penyelesaiannya adalah pada akhir tahun 2026. “Dalam konstruksinya, akan diterapkan sejumlah metode kerja yang efektif. Hal itu seperti penggunaan metode jacking pipe yang memungkinkan pemasangan pipa tanpa harus membuka trench. Dengan begitu meminimalisasi kerusakan pada lingkungan dan infrastruktur yang ada.

Metode ini juga meminimalisasi gangguan bagi masyarakat sekitar dan bisnis yang beroperasi di sekitar lokasi proyek karena tidak memerlukan trench,” kata Tjahjo.

Tjahjo menekankan, Hutama Karya berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan tepat mutu, tepat biaya, dan tepat waktu dengan zero accident.

“Dengan luas instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) seluas 3,9 hektar dan kapasitas IPAL 240.000 meter kubik per hari ini akan dapat mengakomodasi pembuangan air limbah bagi 989,389 jiwa di sana,” tandasnya. (BAS)

Oleh:

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.