Tangerang Selatan, Lintas – Atas diskresi kepolisian, PT Cinere Serpong Jaya (CSJ), pengelola Ruas Tol Serpong-Cinere, akan melaksanakan pengalihan lalu lintas di sekitar lokasi pekerjaan teknis jalan tol tersebut.
Pekerjaan teknis yang dimaksud berupa pemasangan gelagar jembatan (erection girder) Underpass Martadinata pada Proyek Pembangunan Akses Simpang Tak Sebidang (STS) Martadinata Jalan Tol Serpong-Cinere. Pekerjaan ini berlokasi di Akses Tol Pamulang Jalan Tol Serpong-Cinere.
Terdapat sembilan gelagar dalam pekerjaan tersebut. Panjang bentangnya mencapai 40,6 meter. Pekerjaan tersebut akan dilaksanakan pada 17–20 Mei 2023 pada pukul 23.00–05.00 WIB.
Dalam keterangan tertulis, Jumat (19/5/2023), Direktur Utama PT CSJ Mirza Nurul Handayani menyampaikan, saat erection girder dilakukan, akan diterapkan pengaturan lalu lintas selama 20 menit untuk setiap gelagar.
Keamanan dan keselamatan menjadi prioritas dalam pekerjaan pemasangan girder ini. Oleh karena itu, PT CSJ bekerja sama dengan Kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas.
Tiga Lokasi
Pengaturan lalu lintas dengan sistem penutupan jalur sementara akan diberlakukan pada tiga lokasi. Ketiga lokasi itu adalah Exit Tol Pamulang Jalan Tol Serpong-Cinere, Pasar Cimanggis, dan Simpang Gaplek.
Arus lalu lintas pada Exit Tol Pamulang menuju Ciputat akan ditutup sementara sehingga kendaraan hanya dapat melintas menuju arah Simpang Gaplek.
Sementara itu, arus lalu lintas dari Pasar Cimanggis menuju Gaplek akan dialihkan melalui jalur alternatif Jalan Pajajaran Pamulang.
Lalu, arus lalu lintas dari Simpang Gaplek dan Overpass Gaplek menuju Ciputat akan dialihkan ke arah Pamulang dan Pondok Cabe.
Pengalihan lalu lintas hanya diberlakukan saat pemasangan girder Underpass Martadinata.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT CSJ memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pekerjaan tersebut. Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati, memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas serta mengatur waktu perjalanan. (BAS)