JAKARTA, LINTAS – Menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Korlantas Polri telah menyiapkan tiga skema rekayasa lalu lintas.
“Akan ada tiga skema yaitu skema normal, skema padat dan skema sangat padat,” kata Kepala Bagian Korlantas Polri, Kombes Pol Eddy Djunaedi, saat Konferensi Pers Persiapan Nataru lewat zoom, Jumat (15/12/2023).
Adapun yang dimaksud dengan skema normal adalah melakukan kegiatan dan pengaturan penjagaan di sejumlah titik dan dilakukan pengelolaan lebih awal.

Sedangkan skema padat, rekayasa yang dilakukan adalah pengalihan arus mulai dari pembatasan kendaraan sumbu 3 dan lain sebagainya.
“Sedangkan skema sangat padat, kita melakukan rekayasa buka tutup. Baik buka tutup yang ada di jalur tol maupun arah yang keluar dari arteri dan termasuk juga bagaimana kita melakukan nanti one way,” kata Eddy.
Sebanyak 129.923 personel yang terdiri dari Polri dan TNI serta stakeholder lainnya diterjunkan untuk mengamankan libur Natal dan Tahun Baru.
“Kami juga mendirikan 1.748 pos pengamanan dan pos pelayanan yang ada di lokasi di seluruh Indonesia. Adapun objek yang akan diamankan sebanyak 43.276,” ujarnya.
Eddy menjelaskan, Jawa, Bali dan Sumatera menjadi prioritas pengamanan dikarenakan mobilitas masyarakat lebih tinggi yang akan melakukan mudik.
“Namun, kami menimbang pada operasi ini sama, semua daerah kami samakan. Khususnya yang tidak sama itu hanya lalu lintasnya saja sehingga harus menjadi perhatian,” tuturnya.
Mekanisme Tilang
Saat masa libur Nataru, Polri meniadakan tilang manual. Namun, mekanisme tilang elektronik tetap dijalankan.
“Tilang manual kami tiadakan, tapi kami akan memaksimalkan penggunaan CCTV. Tilang elektronik ini sudah teruji mendeteksi, apalagi di sejumlah wilayah sudah dilakukan pengembangan,” kata Eddy.
Nantinya untuk pengurusan tilang dapat dilakukan di kantor lalu lintas wilayah setempat. (CHI)
Baca Juga: Jalan Tol di Jawa Timur Siap Sambut Nataru 2023/2024