LINTAS, JAKARTA — Daerah Irigasi Serayu akan kembali direhabilitasi mulai 2027. Dengan rehabilitasi daerah irigasi ini diharapkan bisa meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, hingga 300 persen.
Hal itu disampaikan oleh Menteri PU Dody Hanggodo saat meninjau Daerah Irigasi (DI) Serayu, tepatnya di Bendung Gerak Serayu di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (12/1/2025).
Dalam kunjungan ini, turut hadir Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti, Pj Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar, dan Bupati Banyumas terpilih Sadewo Tri Lastiono.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Majalahlintas.com, Menteri Dody mengatakan, D.I Serayu sebelumnya telah direhabilitasi pada tahun 2017-2021 dan berhasil menaikan indeks pertanaman (IP) dari 211 persen menjadi 240 persen. Selanjutnya akan dilakukan rehabilitasi lagi pada 2027 yang diharapkan dapat meningkatkan IP hingga 300 persen.
“Kita berusaha mencari cara terbaik bagaimana area persawahan di balik bukit juga bisa terairi, bisa menggunakan pompa atau cara lainnya. Harapan saya apa pun solusi yang kita hadirkan untuk petani kemudian tidak menjadi beban bagi mereka,” katanya.

D.I Serayu mengairi area seluas 20.795 ha di 3 kabupaten yaitu Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Kebumen. Total panjang saluran primernya 102,601 km, sedangkan saluran sekundernya sepanjang 131,033 km.
“Rehabilitasi tahun 2017-2021 berhasil menaikan produktivitas padi dari 277.103 ton menjadi 314.445 ton atau sekitar 6,3 ton/ha,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia.

Sementara untuk pekerjaan rehabilitasi berikutnya yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2025 yaitu rehabilitasi saluran sekunder Kesugihan, kemudian pada tahun 2027 yang meliputi pekerjaan talang di saluran primer Cilacap, saluran induk Serayu, saluran primer Cilacap, saluran primer Doplang, dan saluran primer Sumpiuh. (*/HRZ)