JAKARTA, LINTAS – Pemerintah tengah mempercepat proses Inpres Jalan Daerah (IJD) yang bertujuan meningkatkan konektivitas serta mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dalam diskusi bersama wartawan di kantor Kementerian Pekerjaan Umum pada Jumat (21/2/2025), menegaskan bahwa Inpres IJD ini menjadi salah satu prioritas yang sedang dipercepat pemerintah.
“Sejak Oktober-November tahun lalu, kami sudah mengusulkan tiga skema Inpres, yaitu untuk jalan daerah, air minum, serta air limbah dan irigasi. Saat ini, kami sedang dalam tahap finalisasi petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknisnya. Setelah itu, pendanaannya akan kami ajukan ke Kementerian Keuangan,” ujar Dody.
Ia mengungkapkan bahwa IJD masih dalam tahap pembahasan dan belum mendapatkan keputusan final. Namun, dalam rapat terbatas terakhir dengan Presiden Prabowo, telah disepakati bahwa Inpres ini perlu segera direalisasikan.
“Saya sudah sampaikan kepada Presiden dan beliau sepakat bahwa ini harus dipercepat. Harapan kami, dalam waktu dekat keputusan terkait Inpres Jalan Daerah bisa segera keluar,” tambahnya.
Dody menekankan bahwa pembangunan jalan daerah dan sistem irigasi harus berjalan beriringan, mengingat keduanya saling berkaitan dalam mendukung sektor pertanian dan perekonomian di daerah.
“Dalam beberapa kunjungan saya ke berbagai daerah, para petani menyampaikan bahwa peningkatan infrastruktur irigasi sangat membantu produktivitas mereka. Namun, jika jalan desa rusak, mereka akan kesulitan membawa hasil panennya ke pasar. Hal ini bisa meningkatkan biaya transportasi dan akhirnya berdampak pada harga jual,” jelasnya.
Baca Juga: Kementerian PU Siapkan IJD untuk Meningkatkan Konektivitas Sentra Pangan
Meski pemerintah berupaya mempercepat proses Inpres ini, Dody mengingatkan bahwa ada tahapan yang harus dilewati, termasuk aspek politik anggaran yang membutuhkan persetujuan berbagai pihak terkait.
“Inpres ini bukan berarti uangnya langsung tersedia. Masih ada proses politik anggaran yang harus kita lalui. Kita harus super hati-hati agar pemanfaatannya benar-benar maksimal untuk masyarakat,” tegasnya.
Selain IJD dan Inres Irigasi, pemerintah juga tengah mendorong Inpres untuk air minum dan air limbah. Program ini diharapkan dapat berkontribusi dalam mengurangi angka stunting dan mendukung kebutuhan air bersih di berbagai daerah.
“Kami terus berupaya agar dua sektor ini bisa berjalan bersamaan. Saat ini, kami sedang mencoba mendorong agar pendanaannya segera bisa direalisasikan,” pungkas Dody. (CHI)





