Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
25 January 2025
Home Berita Selama KTT Ke-43 ASEAN, Kemenhub Pastikan Layanan Penerbangan Terkendali

Selama KTT Ke-43 ASEAN, Kemenhub Pastikan Layanan Penerbangan Terkendali

Share

JAKARTA, LINTAS — Selama berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN, Kementerian Perhubungan menerapkan operasi terbatas di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Hal itu dilakukan guna mengatur alokasi parkir pesawat komersial penerbangan domestik dan waktu darat pesawat.

Pengaturan itu dilakukan dengan menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 8 Tahun 2023 untuk mengatur operasional penerbangan selama KTT Ke-43  ASEAN di Jakarta pada 5-7 September 2023.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara M Kristi Endah Murni menjelaskan, surat edaran tersebut bertujuan memastikan pelaksanaan pengaturan penerbangan yang aman dan terkendali.

“Sama seperti yang sudah kami lakukan pada acara KTT G20 di Bali dan KTT ASEAN di Labuan Bajo. Kami memastikan mulai dari kedatangan delegasi hingga kepulangan, semua berjalan dengan aman, terkendali serta meminimalisasi dampak gangguan terhadap pelayanan penerbangan selama rangkaian kegiatan,” kata Kristi dalam siaran pers Selasa, (5/9/2023).

Ia mengatakan, sesuai dengan Instruksi Menteri Perhubungan, seluruh jajaran Kementerian Perhubungan, termasuk Ditjen Perhubungan Udara, diharapkan untuk aktif berkolaborasi dengan stakeholder lain guna memastikan pelaksanaan operasi penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

”Kami telah memastikan kesiapan dan ketersedian sarana-prasarana penerbangan, terutama pada pemenuhan aspek keselamatan, keamanan, kelancaran, dan keteraturan pelayanan penerbangan,” ujar Kristi.

Skema Operasi Terbatas

Kristi mengungkapkan, dengan tingginya lalu lintas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, mulai dari 3 hingga 8 September 2023, diterapkan skema operasi terbatas untuk mengatur alokasi parkir pesawat komersial penerbangan domestik dan waktu darat pesawat.

“Bandara Soekarno-Hatta ini ramai apalagi ditambah kedatangan delegasi, akan padat sekali lalu lintas penerbangannya, maka diberikan prioritas pelayanan penerbangan, terutama pada seluruh penerbangan delegasi KTT ASEAN, baik pesawat kenegaraan, pesawat carter, pesawat pribadi, maupun pesawat reguler,” kata Kristi.

Kristi mengatakan, bandara pendukung telah ditetapkan untuk menampung pesawat udara VVIP KTT Ke-43 ASEAN, termasuk Bandara Internasional Kertajati di Majalengka dan Bandara Yogyakarta di Kulonprogo, yang akan beroperasi selama 24 jam.

Dengan mempertimbangkan kebutuhan akan pelayanan penerbangan darurat, beberapa bandara alternatif telah diidentifikasi, termasuk Bandara Sultan Mahmud Baharuddin II di Palembang, Bandara Radin Inten II di Lampung, dan Bandara Husein Sastra Negara di Bandung.

“Selama penyelenggaraan KTT kami juga telah mengimbau kepada operator penerbangan agar terus aktif memberikan informasi kepada penumpang terkait dinamika operasional penerbangan agar meminimalisasi keluhan penumpang,” kata Kristi.

Kementerian Perhubungan terus berkoordinasi dan berkolaborasi secara sinergis dengan semua kementerian/lembaga dan pihak terkait dalam industri penerbangan untuk memastikan ketersediaan sarana dan prasarana operasional penerbangan yang aman dan terkendali, demi mendukung kesuksesan penyelenggaraan KTT ini.

“Meskipun dilakukan skema limited operation, tidak ada pengurangan penerbangan dan tidak ada gangguan terhadap pelayanan penerbangan. Begitu pun pada saat kepulangan para delegasi KTT ASEAN nanti, kami berharap semua berjalan aman dan lancar,” kata Kristi. (MDF)

Baca Juga: Menjelang KTT Ke-43 ASEAN, Menhub Tinjau Kesiapan Terminal VVIP Bandara Soekarno-Hatta

Oleh:

Share

Leave a Comment

ARTIKEL TERKAIT

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.