Yogyakarta, Lintas — Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akhirnya bisa memakai lahan atau tanah milik Keraton Yogyakarta.
Hal ini bisa terjadi dengan terbitnya Serat Palilah Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Kawedanan Hageng Punokawan Datu Dana Suyasa.
Dokumen itu tentang pemberian izin sementara pemanfaatan tanah Kasultanan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) AJ Dwi Winarsa dalam siaran pers, Jumat (14/7/2023).
PT JJB adalah kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.

Menurut Dwi Winarsa, dari total tujuh Kalurahan Tanah Kasultanan, telah terbit Serat Palilah untuk tiga Kalurahan yang terletak di Kalurahan Sumberejo Kapanewon Tempel seluas 2,296 meter persegi.
Lalu, Kalurahan Margomulyo Kapanewon Seyegan seluas 297 meter persegi pada tanggal 15 Juni 2023.
Disusul Kalurahan Tambakrejo Kapanewon Tempel seluas 33.176 meter persegi pada tanggal 19 Juni 2023.
Terakhir, Sultan Ground yang berfungsi sebagai makam terletak di Kalurahan Margokaton Kapanewon Seyegan seluas 2.555 meter persegi pada tanggal 26 Mei 2023
“Pekerjaan kontruksi di Tanah Kasultanan sudah bisa dikerjakan untuk Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen,” ujar Dwi.
Dwi menjelaskan, panjang total Tol Yogyakarta-Bawen adalah 76,3 kilometer.
Secara keseluruhan, lanjutnya, trase Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dibagi menjadi enam seksi.
Pembebasan Lahan
Dwi meneruskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait pembebasan lahan untuk keperluan proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.
Sejumlah pihak yang dimaksud adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Juga Badan Pertanahan Nasional Kantor Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), serta Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

“Pembangunan jalan tol akan tetap memperhatikan aspek historis dari Keraton Yogyakarta dan situs-situs cagar budaya serta purbakala yang berada di wilayah Yogyakarta,” lanjut Dwi.
“Sedangkan dari sisi penghijauan, kami menargetkan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen mengembangkan sejumlah program beautifikasi jalan tol yang tidak hanya indah dan nyaman, namun juga tetap memperhatikan aspek keamanan pengguna jalan,” Dwi menegaskan.
PT JJB mencatat, pembangunan konstruksi Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 Junction (JC) Sleman-Banyurejo mencapai 31,31 persen.
Sementara itu, pembebasan lahan hingga akhir Juni 2023 tercatat 65,64 persen. (BAS)
Baca Juga: Tahun 2024, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Terkoneksi ke Borobudur



