JAKARTA, LINTAS – Empat orang meninggal pada kecelakaan KA antara KA Turangga (KA Plb 65A) dan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350), Jumat (5/1/2024) pukul 06.53 di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Kabupaten Bandung, di lintas Cicalengka-Haurpugur Km 181+700. Adapun seluruh 478 penumpang dari dua rangkaian kereta, 37 luka ringan.
Hal itu disampaikan oleh PT KAI lewat rilis yang diterima Lintas, Jumat siang. Empat orang korban meninggal adalah masinis, asisten masinis, pramugara, dan security.
“Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan,” kata EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji.
Disebutkan, tidak ada korban jiwa yang menimpa penumpang. Dari total penumpang KA Turangga 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang, ada 37 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke rumah sakit terdekat guna mendapat perawatan.
Para korban luka kini sedang dirawat di RSUD Cicalengka sebanyak 32 orang, RS Edelweis (2 Orang), dan RS AMC (2 orang), RS Santosa (1 orang).
Sementara para penumpang yang selamat telah dievakuasi dan langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang KAI sediakan.
Kecelakaan terjadi pukul 06.53 di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Kabupaten Bandung, di lintas Cicalengka-Haurpugur Km 181+700.
Baca Juga: Tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya, DJKA Turunkan Tim Evakuasi
Permohonan Maaf
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menyatakan turut berdukacita atas peristiwa yang terjadi.
“Kami menyampaikan rasa prihatin dan dukacita yang mendalam atas kecelakaan kereta yang terjadi di Bandung. Kami juga menyampaikan permohonan maaf,” kata Adita.
Ia menambahkan, untuk menindaklanjuti hal tersebut, Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian (DJKA), telah menurunkan tim evakuasi untuk bersama pemangku kepentingan terkait untuk segera melakukan evakuasi korban dan evakuasi gerbong.
“Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut sesegara mungkin. Dan mohon doa dari semua masyarakat agar evakuasi dapat segera dilakukan,” tuturnya.
Dari pemberitaan Lintas, terakhir terjadi Kecelakaan KA Argo Semeru dan Argo Wilis tabrakan di kawasan Kulon Progo, DI Yogyakata, Selasa (17/10/2023). Argo Semeru dari Surabaya arah Jakarta tergelincir, KA Argo Wilis menabrak ekor KA Argo Semeru. (CHI)
Baca Juga: Kecelakaan Kereta Api di Kulon Progo, PT KAI: Argo Wilis Tabrak Ekor Argo Semeru