Home Berita Progres Seksi 6 Tol Jogja-Bawen Hampir 70 Persen, Ditargetkan Selesai Akhir 2025

Progres Seksi 6 Tol Jogja-Bawen Hampir 70 Persen, Ditargetkan Selesai Akhir 2025

Share

BAWEN, LINTAS – Pembangunan Jalan Tol Jogja-Bawen Seksi 6 yang menghubungkan Gerbang Tol Bawen hingga Simpang Susun Ambarawa terus menunjukkan perkembangan signifikan.

Hingga pertengahan Juni 2025, progres konstruksi fisik pada seksi ini telah mencapai 69,92 persen dari total panjang 4,98 kilometer. Berdasarkan data teknis, seksi 6 memiliki jumlah lajur 2×2 dan lebar 3,6 meter, dan satu simpang susun dan satu buah gerbang tol.

Andi Winarso, Asisten Manajer Seksi 6 Jalan Tol Jogja-Bawen menjelaskan bahwa terdapat dua gerbang tol pada seksi ini, yaitu Gerbang Tol Bawen yang sudah eksisting dan Gerbang Tol Ambarawa yang sedang dalam proses pembangunan.

“Gerbang Tol Bawen merupakan gerbang eksisting, sementara Gerbang Tol Ambarawa sedang kami konstruksi di ujung ruas, sekitar kilometer 5,” ujar Andi saat ditemui Lintas di lokasi proyek, Bawen, Kabupaten Semarang, Jumat (13/6/2025).

Menurutnya, konstruksi pada Seksi 6 terbagi dalam dua metode utama, yakni struktur elevated dan timbunan. Struktur elevated meliputi pembangunan tiang pancang dan pemasangan PCI girder, sementara timbunan dilakukan pada area-area datar. Selain itu, pengerjaan perkerasan di sejumlah titik seperti on-off ramp juga telah diselesaikan.

“Untuk pekerjaan perkerasan sudah mulai di beberapa lokasi. Mainroadnya juga sedang dilaksanakan,” tambahnya.

Proyek ini ditargetkan rampung pada Desember 2025 dan langsung dapat dioperasikan begitu selesai. Salah satu alasan Seksi 6 menjadi prioritas penyelesaian lebih awal adalah karena langsung terhubung dengan Jalan Tol Semarang–Solo.

“Kenapa Seksi 6 didahulukan? Karena ini langsung menyambung ke jalan tol eksisting. Gerbang Tol Bawen sudah beroperasi sejak 2014, jadi dengan tambahan 5 kilometer sampai Ambarawa, ruas ini bisa langsung difungsikan,” jelas Andi.

Terkait kendala, ia mengakui bahwa sempat terdapat hambatan pembebasan lahan. Namun saat ini mayoritas bidang telah bisa digunakan untuk konstruksi.

“Dari total 1063 bidang lahan, tinggal 43 yang tersisa dan hampir seluruhnya sudah bisa kami kerjakan. Kendala utama saat ini lebih ke cuaca. Tapi tim di lapangan tetap memaksimalkan produktivitas saat cuaca cerah,” ujarnya.

Andi menambahkan, dengan target waktu yang tersisa sekitar enam bulan, pihaknya berkomitmen mempertahankan produktivitas agar penyelesaian ruas tol ini sesuai jadwal, sekaligus mendukung konektivitas antara Jawa Tengah bagian selatan dan utara. (PAH/SAL/EWO/CHI)

Oleh:

Share

Leave a Comment