JAKARTA, LINTAS – Bangsa Indonesia diimbau untuk bangga dengan produk dalam negeri sendiri seperti rangkaian LRT yang dibangun oleh PT Inka. Jika ada kekurangan, segera dilakukan koreksi dan evaluasi.
Demikian disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, seusai membuka Rakernas ke-18 Hipmi, di Tangerang, Banten, Kamis (31/8/2023). Saat itu media bertanya tentang sejumlah kekurangan pada Light Rail Transit Jabodebek yang mulai beroperasi, Selasa (28/8/2023).
“Kita harus berani memulai menggunakan produk dalam negeri sendiri. Bahwa ada kekurangan tidak perlu langsung dibuli, tetapi dikoreksi dan dievaluasi,” kata Jokowi dikutip dari channel Youtube Sekretariat Presiden.
“Saya sampaikan sejak awal, ya, bahwa ini adalah pertama kali kita memiliki LRT tanpa masinis. Semuanya dioperasikan lewat operation control center di Bekasi. Jadi, saya ulang lagi, kalau kita tidak berani menggunakan produk dalam negeri—dalam hal ini LRT— kapan kita akan mencoba? Kapan kita akan berani memulai? Bahwa ada kekurangan, kata Presiden, itu akan segera dikoreksi dan dievaluasi,” kata Presiden.
Seperti diketahui, LRT Jabodebek merupakan karya anak bangsa. Sebanyak 31 “trainset” atau rangkaian LRT Jabodebek pesanan PT KAI (Persero) tersebut diproduksi PT Inka.
Baca Juga: 2 Hari Beroperasi, LRT Jabodebek Angkut 28.925 Penumpang
Tidak Langsung Jadi
Sejumlah kekurangan yang terjadi pada LRT Jabodebek akan dievaluasi oleh PT Inka dan PT KAI, misalnya mendandak mesin mati, kemudian masalah di penyejuk ruangan, serta pintu tidak terbuka persisi.
“Jangan dipikir kayak TGV (Perancis) dan Shinkansen (Jepang) itu langsung jadi? Langsung bagus? Itu bertahun-tahun, berpuluh tahun. Jangan membuli produk kita sendiri. Siapa lagi yang mau bangga kalau enggak kita sebagai pemakai. Iya, nggak? Bahwa kadang-kadang macet, ya, perbaiki. Bahwa ada kekurangan desain, perbaiki. Memang harus seperti itu,” ujar Presiden.
“Di Jepang, apa buat mobil langsung juga bagus seperti sekarang ini. (Itu) berpuluh tahun. Shinkansen juga berpuluh tahun. TGV juga sama, seperti itu. Saya mengerti karena saya datang ke mereka, mengetahui tahapan-tahapan seperti apa. Kalau kita enggak berani memulai dan setiap ada kekurangan kita langsung buli. Orangnya kan enggak berani mencoba membuat sesuatu. Tak akan!” kata Jokowi. (MDF)
Baca Juga: Resmikan LRT Jabodebek, Jokowi Minta Warga Beralih ke Transportasi Umum untuk Kurangi Polusi Jakarta