JAKARTA, LINTAS – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penanganan permanen pascalongsor di Jalan Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 2 Km 64+600 yang terjadi pada 3 April lalu ini dapat rampung sebelum akhir tahun 2024.
Dikutip dari web BPJT, Jumat (2/8/2024), Kementerian PUPR telah memutuskan dan berkoordinasi dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans-Jabar Tol (TJT) untuk melaksanakan penanganan longsoran secara permanen.
Progres penanganan hingga saat ini sudah mencapai 50 persen dan tengah menyelesaikan pekerjaan bore pile pada soldier pile sisi bawah, soldier pile sisi atas, serta saat ini sedang memasuki tahapan konstruksi kolom (extension bore pile) pada soldier pile sisi atas, pemasangan bronjong, dan penyediaan material (geotekstil, pipa subdrain HDPE, besi beton, dan material lainnya).
Baca Juga: Penanganan Longsor di Jalan Tol Bocimi
Perbaikan permanen terhadap longsor yang terjadi di Jalan Tol Bocimi ditargetkan selesai pengerjaannya sebelum akhir tahun 2024 sesuai dengan hasil rapat yang telah dilakukan target penyelesaian pada kuartal IV-2024.
Saat ini Jalan Tol Bocimi Seksi 2 Cigombong-Cibadak belum dapat dilintasi kendaraan, pengendara hanya dapat melintas pada Seksi 1 Ciawi-Cigombong.
Sebelumnya juga telah dilakukan penanganan mitigasi salah satunya dengan pemasangan steel sheet pile dan urugan material sirtu pada lokasi longsor sehingga jalur B dapat diamankan dan difungsikannya untuk jalur lalu lintas satu arah pada masa libur Lebaran dan dapat mengurai kemacetan yang terjadi di jalan nasional. (*CHI)
Baca Juga: 10 Tahun Pemerintahan Jokowi Sektor Transportasi, Menhub Komitmen Terus Tingkatkan Konektivitas





