Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
16 February 2025
Home Berita Pemerintah Sediakan Sarana Penginapan dan Perbaiki Akses Menuju Candi Borobudur

Pemerintah Sediakan Sarana Penginapan dan Perbaiki Akses Menuju Candi Borobudur

Share

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong perbaikan ekonomi masyarakat setelah pandemi Covid-19. Upaya itu pun dilakukan dengan memberikan dukungan sarana prasarana di sektor pariwisata, termasuk penginapan, seperti di Candi Borobudur.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan pembangunan infrastruktur di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur dilakukan juga dengan menyediakan Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta).

“Terdapat 821 rumah yang mendapat bantuan Sarhunta. Bantuan terdiri dari 382 di 15 desa berupa peningkatan kualitas rumah dengan fungsi homestay dan usaha pariwisata lainnya, dan 439 unit di empat desa peningkatan kualitas rumah swadaya tanpa fungsi usaha,” tutur Basuki dalam keterangannya dikutip Senin (16/5/2022).

Ia berharap masyarakat memilih sarhunta sebagai tempat untuk penginapan ketika mengunjungi Candi Borobudur.

Program ini, lanjut Basuki, bertujuan untuk meningkatkan kualitas rumah warga menjadi lebih layak huni untuk wisatawan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto menjelaskan perbedaan sarhunta yang dimiliki Kementerian PUPR dengan milik masyarakat.

Atap sarhunta Kementerian PUPR memiliki atap tradisional Jawa Kerakyatan dengan bumbungan kalpataru, teras homestay, pintu dan jendela bermotif kawung dan pigura bata ekspose.

Iwan menuturkan pada perayaan Hari Raya Waisak, banyak pengunjung yang memilih untuk tinggal di sarhunta ketimbang hotel.

“Pada perayaan Waisak tahun ini pun, sarhunta yang dikelola langsung oleh masyarakat juga sudah penuh terisi sehingga mendorong geliat perekonomian dan pariwisata di Magelang,” imbuh dia.

penginapan candi borobudur

Salah satu sudut di jalan akses menuju Candi Borobudur

              Peningkatan konektivitas

Selain menyediakan fasilitas sarhunta, pemerintah turut melakukan peningkatan konektivitas menuju Candi Borobudur.

Harapannya, infrastruktur jalan dan jembatan yang baik akan mendatangkan lebih banyak wisatawan.

Basuki mengungkapkan sejak tahun 2020-2021 sepanjang 72,93 kilometer jalan dan jembatan telah dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-Yogyakarta.

“Total anggaran sebesar Rp 357,06 miliar,” sebutnya.

Proses pembangunan dan pembenahan jalan selama 2020-2021 dilakukan melalui 7 paket pekerjaan.

Sebanyak 4 paket pekerjaan selesai pada pengerjaan di Tahun Anggaran (TA) 2020 dengan total jarak 35,40 kilometer dengan nilai kontrak Rp 178,82 miliar.

Empat pekerjaan tersebut yaitu:

  1. Pelebaran Jalan Sentolo-Nanggulan-Dekso sepanjang 15,6 kilometer
  2. Preservasi jalan Yogyakarta-Tempel-Pakem-Prambanan sepanjang 2,4 kilometer
  3. Preservasi Jalan Pringsurat-Secang-Keprekan sepanjang 8,50 kilometer
  4. Preservasi Jalan Kepekan-Muntilan-Salam sepanjang 8,59 kilometer.

Berlanjut tiga paket pekerjaan di tahun 2021 dengan nilai Rp 37,53 kilometer dengan Rp 178,23 miliar yaitu:

  1. Preservasi Jalan DPSP Borobudur 24,4 kilometer
  2. Preservasi Kepekan-Borobudur sepanjang 12,8 kilometer
  3. Pembangunan Jembatan Kali Progo sepanjang 160 meter. (*)

Baca juga: Sejarah Benteng Van Den Bosch yang Tengah Dipugar Pemerintah

Oleh:

Share

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.