JAKARTA, LINTAS – Pembangunan jalan daerah menjadi salah satu faktor kunci dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi, terutama dalam meningkatkan konektivitas antara wilayah pedesaan dengan pusat-pusat ekonomi perkotaan.
Pengamat Kebijakan Publik, Tulus Abadi, menekankan pentingnya pembangunan jalan daerah yang terkoneksi dengan jalan tol guna mengoptimalkan arus transportasi dan distribusi logistik.
“Pembangunan jalan daerah seyogyanya harus terkoneksi dengan jalan tol,” ujar Tulus dalam acara peluncuran dan bedah buku “IJD: Jalan Keadilan Sosial untuk Indonesia” yang berlangsung di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Tulus menyoroti bahwa salah satu permasalahan utama dalam infrastruktur transportasi di Indonesia adalah perbedaan kualitas antara jalan tol dan jalan daerah yang berfungsi sebagai jalur penghubungnya.
Banyak pengguna jalan dan pemerintah daerah mengapresiasi kualitas jalan tol yang baik, namun jalan daerah yang menjadi penghubung kerap mengalami masalah seperti sempitnya ruas jalan, kerusakan akibat kurangnya perawatan, serta minimnya aksesibilitas bagi kendaraan logistik.
“Dengan demikian, pembangunan jalan daerah, terutama yang berada di sekitar jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang sudah terintegrasi, harus dilakukan secara komprehensif dan terhubung dengan baik ke jalan tol,” tambahnya.
Jalan Daerah
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menegaskan bahwa keberlanjutan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) sangat krusial dalam mendukung distribusi logistik dari desa ke pasar.
Ia menyebutkan bahwa banyak petani mengeluhkan buruknya kondisi jalan desa yang menghambat distribusi hasil pertanian ke pusat perdagangan.
“Kami berharap Inpres Jalan Daerah segera disetujui oleh Presiden, karena ini sangat penting untuk memperbaiki akses logistik bagi para petani dan pelaku usaha di daerah,” ungkap Dody dalam bincang media Forum Sahabat Infrastruktur di Media Center Kementerian PU, Jumat (21/2/2025).
Ia menjelaskan bahwa pembangunan dan perbaikan jalan daerah merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan akses jalan yang lebih baik, petani dan pelaku usaha kecil di daerah dapat lebih mudah menjangkau pasar, mengurangi biaya transportasi, dan meningkatkan daya saing produk lokal.
Keberlanjutan Program IJD
Dody menegaskan bahwa keberlanjutan pembangunan jalan daerah juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo yang mengutamakan kesejahteraan rakyat melalui program Asta Cita, terutama dalam sektor ketahanan pangan dan infrastruktur.
Tujuan utama pelaksanaan IJD adalah meningkatkan kualitas dan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia, sekaligus memastikan pemerataan pembangunan infrastruktur hingga ke pelosok negeri. P
emerintah juga berkomitmen untuk tetap melanjutkan program preservasi jalan nasional meskipun ada kebijakan penghematan anggaran. Hal ini bertujuan agar kondisi jalan nasional tetap terjaga dalam kondisi optimal.
“Kami tetap memastikan bahwa pembangunan dan perawatan jalan daerah terus berlanjut, karena ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyangkut kesejahteraan masyarakat luas,” ujar Dody. (GIT)





