JAKARTA,LINTAS – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memastikan bahwa penerbangan dari Jakarta menuju Bandara Dhoho, Kediri, akan kembali dibuka dalam waktu dekat. Setelah sebelumnya sempat berhenti beroperasi karena proses perawatan armada pesawat Citilink, kini sejumlah maskapai mulai menunjukkan minat untuk melayani rute tersebut.
Dudy menyatakan bahwa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terbuka bagi seluruh maskapai yang ingin membuka rute ke Bandara Dhoho. Namun, ia menegaskan bahwa keputusan untuk terbang tetap menjadi pertimbangan bisnis masing-masing maskapai.
“Kita berusaha membuka peluang bagi semua maskapai untuk masuk ke Bandara Dhoho. Tapi tentu mereka punya perhitungan sendiri. Saya tidak bisa memaksakan mereka harus terbang ke sana,” ujar Dudy pekan lalu.
Ia mengatakan, untuk mendorong minat maskapai, Kemenhub juga telah menawarkan sejumlah insentif atau sweetener agar pembukaan rute ke Dhoho lebih menarik secara komersial. Strategi serupa juga diterapkan untuk mendukung Bandara Kertajati di Jawa Barat.
“Kami sudah berdiskusi dengan maskapai untuk mengetahui apa yang mereka butuhkan. Termasuk insentif yang sekiranya bisa diberikan agar mereka tertarik membuka rute, baik untuk Dhoho maupun Kertajati,” tambah Dudy.
Maskapai Lain
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa, menjelaskan bahwa maskapai Citilink akan kembali melayani penerbangan ke Bandara Dhoho setelah menyelesaikan proses maintenance pesawatnya pada Agustus 2025.
Selain Citilink, maskapai TransNusa juga telah menyatakan kesiapan untuk membuka layanan penerbangan dari dan ke Bandara Dhoho. Rute yang disiapkan akan menghubungkan Kediri dengan Jakarta, memperkuat konektivitas udara di kawasan Jawa Timur bagian selatan.
Baca Juga: Proyek MRT Jakarta Fase 2A Capai 49,99 Persen, Melebihi Target Konstruksi Semester I 2025
“Terkait Kediri, kami sudah bahas dengan TransNusa. Mereka siap menggunakan Bandara Dhoho untuk penerbangan ke Jakarta. Saat ini Citilink masih dalam tahap perawatan pesawat dan ditargetkan kembali beroperasi mulai Agustus,” ungkap Lukman.
Bandara Dhoho, yang dibangun oleh perusahaan rokok PT Gudang Garam, menjadi salah satu proyek bandara swasta pertama di Indonesia. Dengan dukungan dari maskapai dan insentif dari pemerintah, kehadiran bandara ini diharapkan mampu memperkuat jaringan transportasi udara nasional serta mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah Kediri dan sekitarnya. (CHI)
