Medan, Lintas – Untuk memperbaiki jalan rusak di Kepulauan Nias, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Utara mengucurkan dana sebesar Rp 400 miliar. Pelelangan sejumlah paket pengerjaan jalan rusak ini segera dilakukan melalui e-katalog.
Adapun paket di Kepulauan Nias diupayakan akan ditangani oleh kontraktor nasional dengan peralatan lengkap. Untuk itu, menurut rencana, paket di Kepualauan Nias dibuat dalam paket besar.
Demikian disampaikan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Dr. Ir. Junaidi, MT, kepada Majalah Lintas, Kamis (18/5/2023), lewat aplikasi Zoom.
“Untuk seluruh Kepulauan Nias, kami mendapatkan support dana hampir Rp 400 miliar. Jalan lingkar Nias nanti akan kami bangun. Bapak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menginginkan jalan antarkabupaten itu bisa segera tuntas dan akan terhubung dengan baik,” ujar Junaidi.
Junaidi mengaku beberapa kali berdiskusi dengan para kepala dinas dan juga bupati-wali kota di Kepulauan Nias, bahwa kendala di Pulau Nias ini terkait material.
“Untuk mengambil material itu harus ada izin pengambilan material. Kalau tidak ada izin itu, nanti kita susah unuk pasokan materialnya,” kata mantan Kepala BPJN Kalimantan Timur itu.
Menurut Junaidi, izin pengambilan material itu dari provinsi. “Dengan begitu, nanti saya koordinasikan kepada para pimpinan daerah terkait material menjadi prioritas nomor satu. Jangan sampai masyarakat tidak mau menjual batunya atau kerikilnya sehingga kami nanti tidak bisa bekerja,” kata Junaidi.

Edukasi kepada Masyarakat
Dampak dari kendala ini, kata Junaidi, sejumlah paket kerja di Pulau Nias akhirnya putus kontrak. Sebab, kontraktor tidak bisa mendapatkan material.
Kendala lainnya, kata Junaidi, adalah masyarakat yang berkeberatan untuk pelaksanaan pembangunan perbaikan jalan, terutama kalau tanah milik mereka terdampak.
“Karena itu, kami harus melakukan pendekatan dengan aparat pemerintah supaya kami tidak dibenturkan dengan masyarakat. Kami sangat memerlukan support dari bupati, camat. Ini supaya lancar pembangunannya. Para pemimpin daerah bisa memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa pembangunan ini adalah untuk memajukan daerah,” kata Junaidi.
Junaidi mengharapkan, jika ada oknum-oknum yang berupaya menghalangi jalannya pembangunan jalan di Pulau Nias agar dibantu oleh aparat penegak hukum sehingga pembangunannya tidak terhambat.
“Memang sejumlah kontraktor dari luar mengaku menyerah ketika mengerjakan proyek di Pulau Nias. Adapun kontraktor lokal, pantauan kami, juga overload. Kalau di waktu bersamaan mengerjakan paket dari APBD lalu mengerjakan ini juga, alat-alatnya terbatas, termasuk juga materialnya,” kata Junaidi.
Sebagai solusinya, kata Junaidi, untuk di Nias akan dibuat paket besar hampir Rp 300 miliar, sehingga memancing investasi dari luar sehingga benar-benar membangunnya itu membawa peralatan baru,” kata Junaidi.
Di samping untuk daerah juga disiapkan, kata Junaidi, tetapi untuk menyelesaikan jalan trans-Nias ini harus ada paket besar yang akan mendatangkan peralatan baru. “Jadi benar-benar paket besar baru bisa jalan-jalan di Nias selesai dengan baik,” katanya.
Dimulai Mei 2023
Seperti diberitakan, Kementerian PUPR mengucurkan anggaran bersumber dari APBN sebesar Rp 14,6 triliun untuk memperbaiki jalan daerah yang rusak. Perbaikan jalan daerah ini dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah. Informasi dari Junaidi, Sumut mendapatkan dana sebesar Rp 2 triliun.
Disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pembangunan jalan daerah ini, yang dikerjakan melalui Direktorat Jenderal Bina Marga, akan segera memulai percepatan pembangunan bagi jalan-jalan daerah yang menjadi prioritas pemerintah.
Inpres Jalan Daerah bertujuan menangani jalan nonnasional yang rusak dan meningkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia melalui bantuan APBN.
“Kita akan segera laksanakan perintah Bapak Presiden dengan memulai tender pekerjaan pada Mei 2023 ini. Dengan begitu Juni atau paling lambat Juli sudah bisa mulai diperbaiki kondisi jalannya,” kata Basuki. (HRZ/AGN/ROY)