Home Berita Kementerian PUPR Bangun Bendungan Cibeet dan Cijurey

Kementerian PUPR Bangun Bendungan Cibeet dan Cijurey

Share

JAKARTA, LINTAS – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun dua bendungan, yakni Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pembangunan bendungan ini diharapkan dapat mengurangi sejumlah lokasi rawan banjir di Kabupaten Bekasi dan Karawang, Jawa Barat.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey telah dimulai September 2023.

“Dua bendungan ini dibangun untuk pengendalian banjir di hilir Sungai Citarum, seperti di Muara Gembong, Bekasi, dan Karawang. Kami berharap masyarakat bisa mendukung pembangunan kedua bendungan ini, yang nantinya juga akan diikuti dengan pembangunan sejumlah tanggul di hilirnya,” kata Basuki dikutip dari rilis pers Kementerian PUPR, Sabtu (2/3/2024).

Sesuai kontrak berjalan, pembangunan Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey masing-masing dikerjakan dalam tiga paket berbeda.

Adapun biaya pembangunan kedua bendungan menggunakan skema kontrak tahun jamak (multiyears contract) dengan nilai kontrak untuk Bendungan Cibeet sebesar Rp 5,5 triliun dan Bendungan Cijurey sebesar Rp 3,7 triliun.

Untuk Paket I Bendungan Cibeet dikerjakan oleh penyedia jasa PT Nindya Karya-PT Adhi Karya-PT Bahagia Bangun Nusa (KSO) meliputi pekerjaan urugan kiri bendungan utama dan bangunan pengelak. Paket II dikerjakan oleh kontraktor PT PP-PT Marfri Jaya Abadi-PT Daya Mulia Turangga (KSO) meliputi pekerjaan bendungan utama (kanan), bangunan fasilitas umum, dan jalan akses; Paket III dikerjakan PT Waskita Karya-PT Bumi Karsa-PT KPR (KSO) meliputi bendungan utama (tengah), bangunan pelimpah, dan pengambil.

Mengurangi Banjir

Bendungan Cibeet dibangun di Kecamatan Cariu  dengan luas genangan sebesar 735,61 hektare (ha) yang mampu menampung volume efektif sebesar 22,53 juta meter kubik , volume tampung mati sebesar 28,75 juta meter kubik, dan volume tampung total sebesar 97,53 juta meter kubik.

Besarnya tampungan air kedua bendungan ini diproyeksikan dapat memberikan manfaat untuk mengurangi banjir di Sungai Citarum Hilir sebesar 66 persen dan dimanfaatkan untuk mengairi irigasi baru seluas 1.000 ha dan sawah eksisting 1.037 ha, serta menyuplesi 5.000 ha lahan irigasi di Saluran Tarum serta menghasilkan air baku sebesar 3,77 meter kubik/detik dan PLTA sebesar 0,25 MW.

Selanjutnya pekerjaan pembangunan Bendungan Cijurey terbagi ke dalam 3 paketmeliputi : Paket I oleh PT Brantas Abripraya – PT Minarta-PT Raya (KSO) mencakup bendungan utama, bangunan fasilitas pendukung, dan pekerjaan mekanikal elektrikal; Paket II oleh kontraktor PT. Hutama Karya-PT Sacna (KSO) meliputi pekerjaan bendungan utama, jalan akses, dan bangunan pengendali sedimen; Paket III dikerjakan oleh PT Wijaya Karya-PT Jaya Konstruksi (KSO) meliputi bangunan pelimpah, jalan akses, hidro mekanikal elektrikal, dan fasilitas penunjang.

Bendungan Cijurey direncanakan untuk memiliki volume tampung efektif 9,76 juta meter kubik. Bendungan yang secara administratif terletak di Kecamatan Sukamakmur, Cariu, dan Tanjungsari ini diproyeksikan dapat mereduksi banjir dari hulu Sungai Cihoe sebesar 59,33 persen dan dimanfaatkan untuk mengairi irigasi seluas 561 hektare. Selain itu untuk menghasilkan air baku sebesar 0,71 meter kubik/detik dan PLTA sebesar 2×0,5 MW. (HRZ)

Baca Juga: Progres Konstruksi Bendungan Budong-Budong Sudah 27 Persen

Oleh:

Share