JAKARTA, LINTAS – Tujuh ruas jalan yang dikerjakan lewat program IJD di Daerah Istimewa Yogyakarta diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (30/1/2024).
Didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Provinsi DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Bupati Gunung Kidul Sunaryanta, Presiden meresmikan ketujuh ruas IJD tersebut di ruas Jalan Wonosari – Mulo, Karangrejek, Kabupaten Gunung Kidul.
Presiden Jokowi mengatakan, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR tidak hanya membangun infrastruktur jalan tol dan memperbaiki jalan nasional saja. Tetapi, juga mempercepat peningkatan konektivitas jalan daerah.
“Mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah, melalui Inpres ini kita menangani jalan nonnasional yang rusak,” kata Presiden Jokowi.
![](https://www.majalahlintas.com/storage/2024/01/WhatsApp-Image-2024-01-30-at-18.43.43-1024x682.jpeg)
Melalui Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp 14,6 triliun pada TA 2023 untuk pelaksanaan IJD secara nasional.
Mendorong Pemerataan
“Jalan daerah di DIY yang ditangani melalui IJD menyangkut 7 ruas jalan. Dengan biaya anggaran sebesar Rp 162 miliar, IJD tersebar di Kabupaten Kulonprogo 1 ruas, Kabupaten Gunung Kidul 2 ruas, di Kabupaten Bantul 2 ruas dan Kabupaten Sleman 2 ruas,” jelas Presiden Jokowi.
Di Kabupaten Gunung Kidul, selain ruas Jalan Wonosari-Mulo, Karangrejek yang menjadi lokasi peresmian, terdapat 1 ruas jalan lainnya yang juga ditangani melalui IJD, yaitu Jalan Semanu-Karangmojo. Total panjang kedua ruas tersebut adalah 10,4 km.
Sementara di Kabupaten Bantul, terdapat Jalan Patuk-Terong, dan Jalan Imogiri-Dodogan. Di Kabupaten Sleman terdapat Jalan Prambanan-Gayamharjo, dan Jalan Gejayan-Manukan. Serta, Jalan Brosot-Toyan sepanjang 3 km di Kabupaten Kulonprogo.
“Saya harap jalan ini dapat segera dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatan mobilitas dan mendorong pemerataan serta pertumbuhan ekonomi daerah,” harap Presiden Jokowi.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah – DIY Rien Marlia menambahkan, pada 2023 total panjang ruas jalan daerah yang ditangani oleh Kementerian PUPR di Provinsi DIY sepanjang 23 km, serta Jembatan Pandansimo sepanjang 677 m di Bantul, dengan total anggaran sebesar Rp 812 miliar.
“Setelah selesai pelaksanaan pekerjaan dan masa pemeliharaan selama 1 tahun, pada akhir 2024 kami akan hibahkan kepada pemerintah daerah. Harapan kami, pemerintah daerah akan tetap melaksanakan pemeliharaan terhadap ruas-ruas yang sudah kami lakukan peningkatan. Supaya tetap terpelihara dengan baik dan sesuai dengan umur rencana yang sudah kami desain,” tandas Rien. (HRZ)
Baca Juga: Presiden Resmikan 3 Ruas IJD di Blora