Jakarta – Presiden Joko Widodo meminta agar air baku yang nantinya ditampung di Bendungan Sepaku Semoi, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dapat langsung dikonsumsi masyarakat.
Hal itu disampaikannya saat meninjau proses pembangunan bendungan di lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut, Rabu (22/6/2022).
“Untuk air yang disalurkan adalah air yang siap minum,” ungkap Jokowi dalam keterangannya dikutip dari website presidenri.go.id, Jumat (24/6/2022).
Ia menuturkan, pembangunan Bendungan Sepaku Semoi menunjukan pembangunan infrastruktur dasar IKN telah dimulai.
Jokowi menyebut, infrastruktur dasar berikutnya yang akan dibangun pemerintah adalah jalan utama.
“Juli nanti, pembangunan jalan utama dari jalan tol Balikpapan juga dimulai,” tuturnya.
Pada kunjungannya itu, mantan Wali Kota Solo tersebut meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendorong percepatan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi.
Mulanya, bendungan ini ditargetkan selesai pada Desember 2023. Namun Jokowi memerintahkan agar proyek itu pungkas awal tahun 2023.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko pun menyanggupi permintaan tersebut.
“Kami menargetkan akan selesai pada Januari atau Februari 2023,” sebut dia.
Pada kesempatan yang sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memiliki pandangan serupa dengan Jokowi.
Ia menilai keberadaan bendungan di IKN harus memiliki manfaat signifikan tak hanya untuk lingkungan tapi juga masyarakat. Maka pihaknya akan menyiapkan air baku siap konsumsi untuk 1,5 juta penduduk.
“Kalau (air) enggak bisa diminum langsung, percuma (ibu kota) kita pindah,” imbuhnya.
Adapun Bendungan Sepaku Semoi akan menyediakan air baku sebanyak 2.000 liter per detik.
Tak hanya memasok kebutuhan air IKN, bendungan itu turut menyediakan air baku untuk Kota Balikpapan dengan kapasitas 500 liter per detik.
Manfaat lain, Bendungan Sepaku Semoi diproyeksikan dapat mengendalikan banjir sebesar 55 persen untuk IKN.
Basuki memaparkan, keberadaan bendungan ini mampu menyediakan air baku di IKN hingga tahun 2023. Selebihnya, pemerintah akan membangun dua bendungan lain yakni Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu.
Diketahui Bendungan Sepaku Semoi Penajam Paser Utara dibangun dengan dana Rp 556 miliar melalui skema kontrak tahun jamak hingga tahun 2023. Kontraktor pelaksananya adalah PT Brantas Abipraya, PT Sacna, serta PT BRP (KSO).
Bendungan didesain dengan tipe urugan tanah homogen serta luas genangan 280 hektar dengan kapasitas tampung air mencapai 10,6 juta meter kubik. (*)
Baca juga: Apa Tujuan Pemerintah Membangun Banyak Bendungan di Indonesia?