JAKARTA, LINTAS — PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memproyeksikan jumlah penumpang pesawat di 37 bandara saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 mencapai 9,27 juta orang, naik 6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Bandara Soekarno-Hatta diperkirakan menjadi yang tersibuk dengan 3,1 juta penumpang (naik 7 persen), disusul oleh Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan 1,4 juta penumpang (naik 7 persen).
Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi menyampaikan bahwa InJourney Airport, yang mengelola 37 bandara di Indonesia, berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik selama periode sibuk ini.
“Kami berkomitmen memastikan pelayanan Natal berjalan lancar di seluruh bandara. Operasional bandara akan berlangsung 24 jam penuh dari 18 Desember hingga 5 Januari, melibatkan 15.939 personel,” kata Faik saat jumpa pers Kesiapan Natal dan Tahun Baru 2024/2025, Jumat (20/12/2024).
Adapun personel ini terdiri dari 10.900 petugas operasional, 336 customer service, 3.877 petugas facility care, 879 personel maintenance, serta 724 petugas rolling man.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, telah disiapkan 1.653 extra flight, sebagian besar melayani rute domestik dengan tujuan utama Bandara I Gusti Ngurah Rai. Rute internasional didominasi penerbangan ke Singapura. Hingga saat ini, terdapat total 3.100 extra flight yang dioperasikan selama periode Nataru.
Diskon 50 persen
Sebagai bentuk dukungan, menurut Faik, InJourney Airport juga menurunkan tarif layanan penumpang (BJP2U) dan jasa pendaratan pesawat sebesar 50% selama periode Nataru. Diskon ini juga berlaku untuk penerbangan tambahan.
InJourney juga memanfaatkan teknologi seperti Airport Operation Control Center dan Terminal Operation Center sebagai pusat informasi dan komando, untuk memastikan operasional berjalan lancar dan mengantisipasi potensi gangguan, seperti cuaca buruk, kepadatan penumpang, dan keterlambatan penerbangan.
“Kami berkomitmen memastikan pelaksanaan Natal ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Sementara itu Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menyoroti transformasi fundamental di sektor kebandarudaraan.
“Bandara adalah wajah bangsa, tempat pertama dan terakhir yang dilihat wisatawan,” ujar Maya.
Dengan total 157 juta trafik pengunjung di seluruh bandara Indonesia, InJourney fokus pada aspek premises, process, dan people untuk meningkatkan kualitas layanan.
Ia menjelaskan, transformasi ini diharapkan menciptakan kesan mendalam bagi setiap pengunjung, sejalan dengan moto “first impression lasts a lifetime.” (CHI)
Baca Juga: Kementerian PU dan BUJT Berlakukan Diskon Tarif Jalan Tol 10 Persen
