LAMPUNG, LINTAS — Lampung telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir, terutama dalam hal infrastruktur. Kini, kota ini memiliki lebih banyak flyover dan underpass yang menjadi tanda kemajuan.
Flyover yang dibangun mengatasi kemacetan lalu lintas menunjukkan bahwa volume kendaraan di Lampung jauh meningkat.
Panjang jalan provinsi di Lampung saat ini mencapai 1.700 km.
Pembangunan jalan tol juga kini menjadi tulang punggung transportasi di Lampung. Jalan tol ini membentang sepanjang 252 km dari Bakauheni hingga perbatasan Palembang, memberikan akses yang lebih cepat dan efisien bagi pengguna jalan.
“Ada jalan tol sebagai backbone-nya yang sudah dibuat. Alhamdulillah, berapa tahun terakhir ini panjangnya 252 km,” kata M. Taufiqullah, Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Lampung saat di wawancarai Lintas.
Selain jalan tol, Lampung juga memiliki jalan nasional sepanjang 1.200 km dan jalan kabupaten/kota yang total panjangnya mencapai 17.000 km.
Kondisi jalan provinsi saat ini berada dalam kondisi mantap dengan tingkat kemantapan mencapai 78 persen, di atas rata-rata nasional yang hanya 75 persen. Hal ini menunjukkan bahwa upaya perbaikan dan pemeliharaan jalan di Lampung terus dilakukan dengan baik.
Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung bertanggung jawab atas pengelolaan jalan provinsi yang terbagi menjadi 16 koridor dan 98 ruas jalan.
Setiap koridor dan ruas jalan ini diawasi oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang memastikan bahwa kondisi jalan tetap terjaga. Meskipun demikian, masih ada sekitar 92 km jalan yang belum beraspal, menunjukkan bahwa masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan.
Secara keseluruhan, kemajuan infrastruktur di Lampung menunjukkan arah yang positif.
Dengan adanya flyover, underpass, dan jalan tol, Lampung kini memiliki sistem transportasi yang lebih baik dan efisien.
Upaya perbaikan dan pemeliharaan jalan yang terus dilakukan oleh pemerintah daerah dan dinas terkait diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Lampung dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. (ALF)
Baca Juga : Awas Macet, Waspadai Rekonstruksi di Tol Jakarta-Cikampek Mulai 23 September
