MUARO JAMBI, LINTAS – Program Inpres Jalan Daerah (IJD) 2023 membuat kawasan agrowisata Nanas di Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, semakin berkembang pesat. Bahkan harga nanas di kalangan petani pun ikutan naik dan stabil.
Pemuka Adat Desa Tangkit Baru, Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Baso Intang mengatakan berkat adanya Instruksi Presiden (Inpres) tentang pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan daerah atau IJD, sektor pertanian nanas di wilayahnya mengalami kebangkitan yang signifikan.
Perbaikan jalan yang menghubungkan desa dengan pusat kota dan wilayah lainnya, memberikan dampak langsung terhadap kestabilan harga nanas, bahkan terjadi kenaikan yang menguntungkan petani setempat.
“Kami merasa sangat terbantu dengan perbaikan jalan ini. Sebelumnya, harga nanas sering anjlok karena lambatnya pengiriman. Sekarang, harga nanas stabil bahkan naik karena distribusi lebih lancar,” kataBaso Intang saat ditemui Lintas, Selasa (17/9/2024).
Ia menjelaskan, petani nanas di Tangkit Baru, yang selama ini menghadapi kesulitan dalam mendistribusikan hasil panen mereka akibat kondisi jalan yang buruk, kini merasakan manfaat besar dari program IJD.
Jalan Mulus, Harga Nanas Naik
“Dengan lancarnya transportasi, biaya distribusi turun dan waktu pengiriman hasil panen menjadi lebih cepat. Dampaknya, pasokan nanas dari Tangkit Baru lebih mudah dijangkau oleh konsumen di berbagai daerah, termasuk kota-kota besar di Provinsi Jambi dan sekitarnya,” tutur Baso Intang.
Bahkan, sambungnya pembeli nanas yang datang juga lebih banyak karena tidak ada lagi terkendala dengan kondisi jalan.
Ia menambahkan, dengan bagusnya kondisi jalan tersebut juga membuat harga nanas naik, dari Rp 5.000 per buah menjadi Rp 10.000 per buah.
“Hal ini karena pembeli menyampaikan ke pembeli lainnya, selain jalan yang sudah bagus di Tangkit, juga bisa membeli nanas di pinggir jalan tidak ditemukan ditempat lainnya,” ujarnya.
Saat ini terdapat 900 kepala keluarga yang bekerja sebagai petani nanas di Desa Tangkit Baru atau sejumlah 2.500 jiwa.
Menurut Baso Intang, Agrowisata nanas ini tidak hanya menarik minat para pembeli lokal, namun juga wisatawan yang ingin melihat langsung perkebunan nanas dan berpartisipasi dalam kegiatan panen.
“Bahkan para wisatawan dapat belajar mengenai proses budidaya nanas hingga menikmati produk olahan seperti keripik nanas, jus nanas segar, dan berbagai produk kreatif lainnya,” ujarnya.
Manajer Proyek PT Bumi Delta Hatten, Ngadiran menjelaskan, panjang Ruas dariTangkit Baru menuju kebun sawit adalah 6,9 Kilometer. Sedangkan yang mendapat penangan IJD 2023 sepanjang 3,5 Kilometer dari STA 3+400 sampai STA 6+900.
Pengerjaan dilakukan selama 150 hari dan disebut Ngadiran penyelesaian sesuai dengan kontrak. Dengan pengerjaan dimulai pada 24 Juli – 20 Desember 2023.
“Kenaikan harga nanas di Tangkit Baru adalah bukti nyata bahwa peningkatan infrastruktur dapat berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” tutur Ngadiran.
Dengan semakin banyaknya kunjungan wisatawan dan stabilnya harga hasil bumi, Desa Tangkit Baru siap menjadi salah satu contoh sukses pengembangan agrowisata berbasis nanas di Indonesia. (CHI/BSP)
Baca Juga: 4 Ruas IJD Rampung, Percepat Distribusi Logistik hingga Akses Pariwisata Papua
