Home Berita Hingga Juli 2023, Jalan Tol Trans-Sumatera Sudah Beroperasi 596 Km

Hingga Juli 2023, Jalan Tol Trans-Sumatera Sudah Beroperasi 596 Km

Share

Jakarta, Lintas – Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) hingga Juli 2023 telah dioperasikan sejauh 596 kilometer. Dengan demikian, JTTS tersisa 7 ruas, yakni sepanjang 361 km masih dalam tahap konstruksi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, secara keseluruhan JTTS sepanjang 2.749 km, terdiri atas 24 ruas, yakni koridor utama (backbone) 1.889 km dan koridor pendukung 860 km.

“Kehadiran jalan tol akan menurunkan biaya logistik serta memangkas waktu tempuh distribusi barang dan jasa antarwilayah. Di samping itu, mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru khususnya kawasan yang berada di sekitar on/off ramp jalan tol,” kata Basuki dikutip dari rilis yang diterima Sabtu (29/7/2023).

Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar. | Dok. KemenPUPR

Dijelaskan Basuki, pemerintah melalui Kementerian PUPR bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) secara bertahap telah menyelesaikan pembangunan JTTS dalam rangka memangkas biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk Indonesia.

Tercatat hingga Juli 2023, kata Basuki, sebanyak 6 ruas sepanjang 596 km telah beroperasi penuh di Jalan Tol Trans-Sumatera, sedangkan 7 ruas lainnya sepanjang 361 km kini masih dalam tahap konstruksi.

Diresmikan Presiden

Salah satu ruas Jalan Tol Trans-Sumatera yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo dan telah beroperasi adalah Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 16,7 km. Dibangun dengan anggaran sebesar Rp 4,8 triliun. Jalan tol ini merupakan bagian dari sirip utama atau koridor pendukung pada ruas Bengkulu ke Lubuk Linggau sepanjang 95,8 km.

Gerbang Tol Bengkulu | Dok. KemenPUPR

Adapun JTTS yang masih dalam tahap konstruksi, yakni ruas Jalan Tol Indrapura-Kisaran sepanjang 48 km dengan progres 85,5 persen dan target rampung pada 2023. Selanjutnya terdapat ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi sepanjang 143 km dengan progres 84,26 persen (29 Juli 2023) yang ditargetkan rampung akhir 2023.

Ruas lainnya yang masih tahap konstruksi adalah Tol Simpang Indralaya-Prabumulih sepanjang 64 km dan ditargetkan siap operasi dalam waktu dekat. Sementara di ruas Pekanbaru-Padang, terdapat dua seksi yang masih konstruksi, yakni Seksi Bangkinang-Koto Kampar (24 km) dengan progres 74,8 persen dan Seksi Padang-Sicincin (37 km) dengan progres 32,6 persen, sebelumnya untuk Seksi Pekanbaru-Bangkinang telah beroperasi sepanjang 31 km.

JTTS yang masih dalam tahap konstruksi. | Dok. KemenPUPR

Ruas selanjutnya yang masih konstruksi adalah Binjai-Pangkalan Brandan dengan progres 79,9 persen, setelah seksi Binjai-Stabat telah beroperasi sepanjang 12 km. Selanjutnya terdapat Tol Sigli-Banda Aceh (74 km) yang menyisakan dua seksi sepanjang 38 km masih konstruksi yakni ruas Blang Bintang-Baitussalam dan Sigli-Seuliemum dengan progres 81 persen.

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan bahwa keberadaan jalan tol ini merupakan investasi pemerintah untuk jangka panjang. Pulau Sumatera dengan seluruh potensi dan sumber dayanya adalah masa depan Indonesia.

“Dengan menyediakan layanan jalan tol, tujuan kita bukan sekadar infrastruktur yang terbangun, tetapi sesungguhnya membuka ruang tumbuh untuk kawasan-kawasan yang prospektif saat ini dan masa mendatang,” kata Endra. (HRZ)

Oleh:

Share