Home Fitur Fitur-Fitur Ini Membantu Anda Selamat dari Kecelakaan Mobil

Fitur-Fitur Ini Membantu Anda Selamat dari Kecelakaan Mobil

Share

Mobil merupakan salah satu alat transportasi utama saat ini. Sejak pertama kali dipatenkan pada tahun 1886 oleh Carl Benz, mobil telah mengalami banyak evolusi. Jika dahulu kecepatan mobil hanya 8 kilometer/jam dan tanpa fitur keselamatan, kini mobil dapat dipacu 120 hingga 140 kilometer/jam.

Sayangnya evolusi ini juga mengakibatkan mobil menjadi salah satu ‘alat pembunuh’ paling berbahaya di jalan raya. World Health Organization (WHO) mencatat 1,19 juta kematian terjadi setiap tahun akibat kecelakaan mobil. Hal ini memicu industri otomotif untuk terus merancang mobil yang cukup aman dengan harapan dapat melindungi pengemudi beserta penumpangnya jika terjadi kecelakaan lalu lintas.

Berikut adalah beberapa fitur keselamatan yang dirancang untuk melindungi Anda saat kecelakaan mobil.

Zona Tumbukan

Jika mobil mengalami tumbukan dalam kecepatan yang tinggi maka benturan akan beresiko fatal bagi pengemudi dan penumpang di dalam mobil. Oleh karena itu dirancanglah zona tumbukan atau crumple zones di bagian terluar mobil untuk menyerap energi dari benturan agar tidak mengenai penumpang.

Zona tumbukan terletak di bagian depan dan bagian belakang mobil dan dirancang dengan struktur khusus yang dapat remuk. Mobil akan terlihat seperti rusak berat, namun sebenarnya kerusakan itu memang disengaja agar energi dari benturan dapat diserap oleh mobil sehingga tidak mengenai penumpang.

Benturan dengan pohon diredam oleh zona tumbukan di bagian depan mobil sehingga penumpang di dalam mobil tetap aman. (Wikimedia)

Sangkar Pengaman

Jika zona tumbukan dirancang untuk mudah remuk saat terjadi benturan, sangkar pengaman atau safety cage justru dirancang kuat dan tidak dapat remuk. Sangkar pengaman terdiri dari pilar yang menjulang dari lantai hingga ke atap, palang benturan samping, dan struktur lantai serta atap itu sendiri.

Sangkar pengaman dapat melindungi penumpang saat mobil terguling karena memiliki pilar dan struktur atap yang kuat. Bagian kabin, yaitu tempat dimana penumpang duduk, sengaja dirancang kuat agar tidak remuk saat terjadi benturan sehingga penumpang di dalamnya dapat terlindungi.

Volvo safety cage
Rancangan sangkar pengaman sebuah mobil. (Volvo)

Engine Drop System

Dudukan mesin atau engine mount merupakan seperangkat alat untuk menahan mesin agar tetap berada pada tempatnya dan tahan dari goncangan saat mobil melaju. Dudukan mesin juga menjaga agar mesin tidak menyentuh sasis sehingga mengurangi bahkan menghilangkan getaran mesin yang timbul yang dapat mengurangi kenyamanan penumpang.

Selain itu, dudukan mesin ternyata juga dirancang dengan mempertimbangkan keselamatan penumpang saat mobil mengalami tumbukan. Alih-alih terdorong masuk ke area penumpang dan berpotensi mengakibatkan cedera, dudukan mesin dirancang untuk menjatuhkan mesin ke bawah mobil saat terjadi tumbukan dari depan yang cukup keras.

Mesin tidak terdorong ke area penumpang setelah tumbukan depan. (BBC)

Kaca Depan

Kaca depan atau front windshield berguna untuk melindungi penumpang dari angin dan debu. Selain itu kaca depan juga merupakan salah satu fitur yang dirancang untuk dapat melindungi penumpang saat mobil mengalami kecelakaan.

Manfaat yang pertama adalah saat terjadi benturan, kaca depan mampu menopang struktur mobil agar atapnya tidak ambruk menimpa penumpang. Kaca depan juga bertindak sebagai tameng antara penumpang dengan obyek luar yang kemungkinan terlempar masuk ke dalam mobil. Sebaliknya, kaca depan juga dapat menahan penumpang agar tidak terlempar keluar.

Kaca depan dibuat dari bahan yang telah dirancang dengan seksama. Kaca tersebut terdiri dari dua lembar kaca dan lapisan tipis polyvinyl butyral (PVB) yang direkatkan di antara kedua kaca tersebut. Kemudian lapisan kaca disegel menggunakan tekanan dan panas, sehingga PVB dapat merekat dengan kuat.

Dengan adanya lapisan PVB, kaca depan dapat menyerap energi lebih baik saat terjadi benturan. Selain itu lapisan PVB juga menahan agar kaca hanya retak saja, tidak pecah berkeping-keping dan melukai penumpang.

Lapisan PVB menahan agar kaca tidak pecah berkeping-keping. (Wikimedia)

Sabuk Pengaman

Mobil yang membentur sebuah obyek akan berhenti secara mendadak, namun penumpang di dalamnya akan tetap melaju sesuai dengan kecepatan mobil sebelum terjadinya benturan. Dalam hal ini penumpang beresiko terbentur dashboard, kaca, atau bahkan terlempar keluar mobil yang akan berakibat fatal. Sabuk pengaman dirancang untuk menjaga agar penumpang tidak terlempar saat mobil berhenti mendadak.

Sabuk pengaman bekerja melalui sistem retraksi internal. Pada kondisi normal, tali sabuk pengaman dapat ditarik untuk menyesuaikan ukuran dan memungkinkan penumpang bergerak bebas. Namun saat terjadi pergerakan yang tiba-tiba, kumparan akan terkunci sehingga penumpang akan terjaga tetap berada di kursinya.

Sebuah studi menunjukkan bahwa penumpang yang terlempar keluar mobil mengalami resiko kematian dua puluh lima kali lebih besar daripada penumpang yang tetap terikat di dalam mobil.

Penggunaan sabuk pengaman kini diwajibkan di banyak negara. (Old Cars Weekly)

Airbag

Sebagai pelindung tambahan pada kecelakaan mobil, kini beberapa mobil dilengkapi dengan airbag di bagian depan dan samping kabin. Airbag ini akan memberikan bantalan yang empuk bagi penumpang saat terjadi tabrakan sehingga mengurangi resiko cedera akibat terbentur interior mobil.

Sebuah unit airbag terdiri dari bantalan, kantong penyimpanan, modul pemompa, dan sensor benturan. Ketika sensor mendeteksi terjadinya benturan yang cukup keras, ia akan mengirim sinyal elektronik yang akan mengaktifkan modul pemompa. Airbag pun akan terisi dengan gas nitrogen dan mengembang untuk melindungi penumpang dari benturan. Hal ini terjadi dalam waktu yang cukup cepat, hanya sepersekian detik saja. Segera setelah airbag menyerap energi penumpang, ia akan segera mengempis dan memberikan ruang bagi penumpang untuk segera keluar dari mobil.

Airbag melindungi penumpang dari benturan keras. (Carsdirect)

Dengan berkembangnya teknologi dan usaha para pelaku industri otomotif untuk menciptakan mobil yang semakin aman dengan berbagai fitur keselamatan, tren kematian akibat kecelakaan mobil menurun setiap tahunnya. Namun demikian pengendara tetap diharapkan untuk tetap waspada dan selalu mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama. (LCA)

Baca Juga: Mobil Listrik “Mengempaskan” Mobil Konvensional

Share