Home Berita Ditjen Cipta Karya Gaungkan Aksi Pilah Sampah Menuju Kota Cerdas dan Manusiawi

Ditjen Cipta Karya Gaungkan Aksi Pilah Sampah Menuju Kota Cerdas dan Manusiawi

Share

JAKARTA, LINTAS — Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) meluncurkan rangkaian kegiatan Hari Habitat Dunia (HHD) dan Hari Kota Dunia (HKD) 2025.

Tahun ini, peringatan tersebut difokuskan pada penguatan layanan dasar permukiman serta perubahan perilaku pengelolaan sampah melalui tema nasional “Aksi Pilah Sampah Menuju Indonesia Bersih, Indonesia Sehat: Kota Cerdas yang Manusiawi.”

Tema ini sejalan dengan tema global “Urban Crisis Response: People-Centred Smart Cities,” yang menekankan pentingnya pembangunan kota yang inklusif, tangguh, dan berpusat pada manusia.

Bangun Kota Cerdas dari Rumah

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU, Dewi Chomistriana, dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Ditjen Cipta Karya Kementerian PU, Dian Irawati, menegaskan bahwa kota cerdas tidak hanya ditentukan oleh infrastruktur, tetapi juga oleh perilaku warganya.

“Kota cerdas yang memanusiakan penduduknya membutuhkan ekosistem yang kolaboratif, dari perencanaan yang presisi hingga pembentukan kebiasaan di rumah tangga. Infrastruktur akan berfungsi efektif ketika disertai perilaku yang sesuai, terutama budaya pilah sampah sejak dini,” ujar Dian.

Data menunjukkan, sejak tahun 2021, Indonesia menghasilkan lebih dari 68 juta ton sampah per tahun, di mana lebih dari separuhnya berasal dari rumah tangga.

Sebagian besar masih berakhir di tempat pemrosesan akhir (TPA) yang menggunakan sistem open dumping, penyumbang utama emisi gas rumah kaca metana. Pemerintah menargetkan 100% pengelolaan sampah nasional pada 2029, dengan strategi utama berupa:

Peninjauan izin operasional 343 TPA yang belum memenuhi standar, penguatan pemilahan sampah dari sumber, dan percepatan transisi menuju sanitary landfill yang terukur dan ramah lingkungan.

Rangkaian Kegiatan Sepanjang Oktober

Sepanjang Oktober 2025, Ditjen Cipta Karya menggelar serangkaian kegiatan edukatif, inspiratif, dan kolaboratif untuk memperkuat kesadaran publik. Di antaranya:

  • Webinar Placemaking bertajuk “Nafas Baru di Tengah Krisis (Ruang) Kota” (2 Oktober),
  • Generasi Muda PU Ngobrol Menginspirasi bersama Menteri PU (3 Oktober),
  • Women’s Talk bertema “Kelola Sampah dari Rumah” (10 Oktober),
  • DWP Goes to TK Putra untuk mengenalkan nilai peduli lingkungan kepada anak usia dini (13–16 Oktober),
  • Kompetisi Pilah Sampah antar unit organisasi di Kementerian PUPR dan antar sekolah rakyat (20–24 Oktober),
  • Sayembara Poster dan Karya Tulis bertema “Perjalanan Sampahku, Cerita dari Rumah, Sekolah, dan Kota” untuk siswa SMP dan SMA,

Dan acara puncak HHD & HKD 2025 pada 27 Oktober 2025 yang melibatkan pelajar, publik, NGO, serta mitra pemerintah.

“Ketika rumah tangga, sekolah, dan komunitas bergerak serempak, target pengelolaan sampah nasional 2029 semakin dekat tercapai. Mari wujudkan #KotaCerdasBerhati — cerdas dalam perencanaan, berhati dalam pelayanan,” ujar Dian.

Peran Keluarga Sebagai Agen Perubahan

Dalam kesempatan yang sama, Pembina Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian PU, Irma Dody Hanggodo, menekankan pentingnya peran keluarga dalam membentuk perilaku ramah lingkungan.

“Ibu berperan sebagai pengelola utama perilaku konsumsi dan pengelolaan sampah di rumah — mulai dari mengurangi, memilah, hingga mendaur ulang. Peran ayah juga penting sebagai pendukung dan teladan. Sementara anak-anak belajar dari keteladanan itu dan tumbuh menjadi generasi yang peduli lingkungan,” tutur Irma.

Ia menambahkan, kebiasaan baik sebaiknya dimulai dari ruang terkecil adalah rumah. “Rumah adalah ruang terkecil, tapi paling kuat dalam membentuk peradaban. Bila kita membiasakan diri mengurangi dan memilah sampah organik serta anorganik dari rumah, berarti kita sedang membangun fondasi bagi masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” ujar Irma.

Kolaborasi Menuju Indonesia Bersih dan Sehat

Melalui peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2025, Ditjen Cipta Karya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Kementerian PU juga mendorong ASN untuk menjadi contoh nyata dalam menerapkan perilaku bijak terhadap sampah, baik di kantor maupun di rumah.

“Aksi kecil seperti memilah sampah dan mengurangi plastik sekali pakai bisa menjadi langkah besar menuju kota cerdas yang benar-benar manusiawi,” kata Dian Irawati. (CHI)

Oleh:

Share