Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
25 January 2025
Home Berita Disiapkan, Masterplan Kawasan Industri Morowali

Disiapkan, Masterplan Kawasan Industri Morowali

Share

Jakarta, Lintas – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membuat masterplan pengembangan wilayah Kawasan Industri Morowali di Sulawesi Tengah. Untuk tahap pertama pengembangan dilakukan di atas lahan seluas 4.000 hektar yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park.

Demikian disampaikan Kepala BPIW Kementerian PUPR Yudha Mediawan, dikutip dari rilis pers Selasa (20/6/2023).

“Penyusunan Rencana Pengembangan (Masterplan) Infrastruktur Perkotaan mendukung lima kawasan industri strategis merupakan arahan Menteri PUPR. Lokus yang diarahkan menjadi masterplan, yaitu Weda Bay, Sorowako, Morowali, Konawe, dan Tanjung Selor. Masterplan ini juga akan mendukung program penanganan jalan melalui Inpres Percepatan Peningkatan Konektivitas dari Direktorat Jenderal Bina Marga,” kata Yudha.

KI Morowali berada di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, dengan target pengembangan Tahap I seluas 4.000 hektar. KI Morowali memiliki potensi utama berupa ferronikel, stainles steel dan produk hilirnya. 

Pada TA 2020-2023, Kementerian PUPR telah melaksanakan pembangunan beberapa infrastruktur seperti revitalisasi drainase melalui skema padat karya di ruas jalan Bungku-Bahodopi-Batas Sultra (2020), lalu pelebaran jalan Bahodopi-Batas Sultra (2021-2022), dan preservasi jalan Bungku-Bahodopi-Batas Sultra (2020-2023) dengan total investasi sebesar Rp 135,8 miliar.

Isu Strategis

Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan BPIW, terdapat beberapa isu strategis dan permasalahan yang ada di KI Morowali. Seperti, kurangnya penataan bangunan dan lingkungan, penggunaan lahan sekitar KI yang didominasi oleh permukiman dan hunian pekerja yang tersebar acak. Termasuk banjir pada kawasan permukiman sekitar KI. Lalu kemacetan di jalan nasional pada jam kerja, serta penumpukan sampah pada bahu jalan nasional dan jalan lingkungan kawasan permukiman.

Selain itu, berkembangnya beberapa smelter lain dan IUP pada wilayah yang lebih luas akan memberikan dampak pada kualitas lingkungan dan fungsi infrastruktur konektivitas. Oleh karena itu, Kementerian PUPR melakukan tindak lanjut terhadap permasalahan tersebut dengan menyusun rencana kegiatan yang akan dilakukan pada TA 2024.

“Rencana kegiatan yang akan dilakukan pada TA 2024 meliputi peningkatan kapasitas jalan ruas Bungku-Bahodopi-Batas Sultra sepanjang 10 km. Pemugaran permukiman kumuh sekitar KI Morowali seluas 20 ha, dan sistem pengelolaan persampahan skala kawasan-pembangunan TPA Bahodopi seluas 20 ha. Total investasi sebesar Rp 122 miliar,” kata Yudha.

Kawasan Industri Morowali | Dok. KemenPUPR

Kementerian PUPR juga tengah mempersiapkan readiness criteria dari beberapa infrastruktur pendukung KI Morowali lainnya yang diperkirakan dimulai pada TA 2025 dan selanjutnya.

“Kementerian PUPR juga akan menyiapkan peningkatan jaringan air baku, pelebaran jalan Bahonsuai-Bungku. Termasuk pembangunan SPAM Kabupaten Morowali. Sistem pengolahan air limbah domestik terpusat skala permukiman di Kabupaten Morowali. Kemudian sistem pengolahan persampahan skala kawasan Kabupaten Morowali, program BSPS, serta penyediaan akses rumah layak huni,” kata Yudha. (HRZ)

Oleh:

Share

Leave a Comment

ARTIKEL TERKAIT

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.