Home Fitur Bus Transjakarta Koridor 13: Busway Layang Ciledug-Tendean, Cakep

Bus Transjakarta Koridor 13: Busway Layang Ciledug-Tendean, Cakep

Share

Dari sejumlah koridor bus Transjakarta, Koridor 13 merupakan yang paling berbeda. Jalur koridor sejauh 9,4 kilometer ini hampir seluruhnya dibuat layang.

Dibuat pada masa Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, jalur layang ini membentang dari Tendean, Jakarta Selatan, hingga berakhir di Halte Adam Malik di Jalan Raya Ciledug Raya.

Majalah Lintas menjajal koridor ini mulai dari Halte Adam Malik, persis di depan kampus Universitas Budiluhur, Ciledug. Penulis mencoba melihat secara langsung Halte paling ujung, yakni di Puri Beta 2.

Penumpang turun bus Transjakarta di Halte Puri Beta, Ciledug. | Majalah Lintas/Agustinus Mendröfa

Tanpa keluar halte, penulis kembali lagi ikut hingga ke ujung halte di Tendean, Jakarta Selatan.

Sepanjang perjalanan, setiap halte ada banyak penumpang yang turun dan naik. Didampingi oleh petugas Transjakarta yang setiap saat mengingatkan penumpang agar bersiap-siap turun ketika bus sudah mendekati halte terdekat.

Jalur Koridor 13 ini melalui jalan Jalan HOS Tjokroaminoto, Jalan Ciledug Raya, Jalan Kebayoran Lama, Jalan Kyai Maja, Jalan Sisingamaraja, Jalan Trunojoyo, Jalan Wolter Monginsidi, dan Jalan Kapten Tendean.

Halte Ramai

Adapun halte yang disediakan di sepanjang di koridor yang mulai beroperasi 13 Agustus 2017 tersebut meliputi Puri Beta 2, Puri Beta 1, Adam Malik, JORR, Swadarma, Cipulir, Seskoal, Kebayoran Lama, Velbak, Mayestik, CSW, Tirtayasa, Rawa Barat, dan Tendean.

Tentu karena berada di atas jalan layang, penumpang disajikan pemandangan yang indah karena bisa melihat lanskap Kota Jakarta dengan jajaran perkantoran, perumahan warga, dan hiruk-pikuk lalu lintas yang berada di bawah jalan layang tersebut.

Penumpang di bus Transjakarta Koridor 13. | Majalah Lintas/Agustinus Mendröfa

Ada beberapa halte penting di koridor ini yang selalu ramai menjadi tujuan penumpang, yakni Halte Cipulir. Halte ini langsung terhubung dengan Mal Cipulir dengan akses lift. Kemudian, Halte Velbak, yang kini sudah rampung direvitalisasi sehingga terintegrasi dengan Stasiun KA Kebayoran Lama serta halte Transjakarta jurusan Kebayoran Lama-Tanah Abang. Fasilitas lift juga tersedia di halte ini.  

Baru setelah itu ada Halte Mayestik. Halte ini juga ramai. Apalagi Pasar Mayestik sangat terkenal sebagai pusat grosir yang menjadi tujuan banyak warga Jakarta.

Ada lagi halte yang cukup fenomenal, yaitu Halte CWS. Fenomenal karena bisa terintegrasi dengan moda transportasi MRT Jakarta dan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas umum. Penulis akan membahas soal halte ini di tulisan tersendiri.   

Suasana Halte CWS. | Majalah Lintas/Agustinus Mendröfa

Keberadaan Koridor 13 Transjakarta telah memberikan solusi transportasi yang andal dan efisien bagi warga Jakarta. Melalui pengembangan lebih lanjut dari sistem transportasi ini diharapkan bahwa mobilitas masyarakat Jakarta akan semakin lancar dan efisien. (MDF)

Baca Juga: Transjakarta Koridor 1, Menghubungkan Blok M hingga Kota dengan Efisiensi dan Keterjangkauan

Oleh:

Share