Jakarta – Guna mendukung ketahanan sekaligus swasembada pangan masa depan, pemerintah terus mendorong pembangunan bendungan. Salah satunya, Bendungan Beringin Sila yang dipersiapkan untuk mendorong produktivitas sektor pertanian di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Pembangunan dilakukan sejak Januari 2019 dengan biaya sebesar Rp 1.721 miliar,” tutur Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I Mataram, Hendra Ahyadi dalam keterangannya, Selasa (12/7/2022).
Ia menjelaskan, proses pembangunan telah mencapai tahap akhir dengan presentase 82,20 persen.
“Targetnya rampung pada Desember 2022,” ucapnya.
Pembangunannya, lanjut Hendra, dalam dua paket pengerjaan. Paket I dilaksanakan oleh PT Abipraya – Mina (KSO) sedangkan paket II dikerjakan PT Nindya – Lestari (KSO). Supervisinya, diambil oleh PT Indah Karya – Bina – Tuah (KSO).
Hendra memaparkan, Bendungan Beringin Sila memiliki tinggi 70,5 meter, dan panjang 787,58 meter serta lebar puncak 12 meter.
Dengan ukuran tersebut, bendungan itu bisa menampung 27,46 juta meter kubik dan luas genangan 126 hektar.
“Bendungan ini nantinya akan mampu mengairi lahan seluas 3.500 hektar, dan menghasilkan air baku sebesar 76 liter per detik untuk mendukung pertanian di Kabupaten Sumbawa,” katanya.
Terakhir, Bendungan Beringin Sila di Sumbawa juga bisa digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 1,4 MW, serta mengurangi banjir sebesar 90,37 meter kubik per liter.
“Serta potensi sebagai tempat pariwisata, perikanan tangkap, dan tempat konservasi,” pungkasnya.
Adapun hingga akhir 2022, Indonesia akan memiliki 9 bendungan baru, yaitu:
- Bendungan Ciawi, Bogor, Jawa Barat
- Bendungan Sukamahi, Bogor, Jawa Barat
- Bendungan Margatiga, Lampung Timur
- Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara
- Bendungan Sadawarna di Subang, Jawa Barat
- Bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa, Sulawesi Utara
- Bendungan Tamblang di Buleleng, Bali
- Bendungan Semantok di Nganjuk, Jawa Timur
- Bendungan Beringinsila di Sumbawa, NTB.
Bendungan memang menjadi salah satu program pembangunan infrastruktur prioritas pemerintah Presiden Joko Widodo. Jokowi menuturkan, keberadaan bendungan berperan signifikan untuk meningkatkan produktivitas petani. Bendungan mendukung petani melakukan panen padi hingga tiga kali dalam setahun. (*)
Baca juga : Apa Tujuan Pemerintah Membangun Banyak Bendungan di Indonesia?
