JAKARTA, LINTAS – Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sejak Senin (3/3/2025) malam hingga Selasa (4/3/2025) dini hari menyebabkan banjir di berbagai titik. Hujan baru reda sekitar pukul 05.00 WIB, namun genangan air masih menghambat aktivitas warga.
Di Jakarta Timur, banjir merendam permukiman warga di RW 07, Cililitan, Kramat Jati, dengan ketinggian air mencapai 180 cm. Pihak RW telah menyiapkan tempat pengungsian untuk warga terdampak. Sementara itu, di Jakarta Barat, banjir menggenangi sejumlah ruas jalan, menyebabkan kemacetan panjang.
Berdasarkan data BPBD Jakarta per pukul 04.00 WIB, tercatat 32 RT terendam banjir di Jakarta. Tim BPBD dan relawan masih berjibaku mengevakuasi warga dan mendistribusikan bantuan logistik.
Di Bekasi, banjir merendam kawasan Vila Nusa Indah 2 dan Perumahan Taman Galaxy. Ketinggian air bahkan nyaris mencapai lantai dua rumah warga. Di Jalan Ahmad Yani arah Tol Bekasi Barat, kemacetan parah terjadi akibat genangan air yang menghambat laju kendaraan.
Sementara itu, Depok juga terdampak parah. Di Gang Ridi, Tanah Baru, banjir meluap akibat jebolnya tanggul sungai. Perumahan Asri Sawangan pun terendam hingga 1,5 meter, memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Tangerang Selatan dan Bogor Ikut Terdampak
Di Tangerang Selatan, lima kecamatan terdampak banjir, yakni Ciputat Timur, Pondok Aren, Pamulang, Ciputat, dan Serpong Utara. BPBD Tangsel melaporkan sebanyak 1.870 rumah terendam, dan warga masih menunggu bantuan evakuasi.
Di Bogor, banjir melanda kawasan Cibinong, merendam jalan dan membuat kendaraan mogok di sekitar Situ Cikaret. Selain itu, tanah longsor dilaporkan terjadi di Gadog, memperparah situasi darurat di wilayah tersebut.
Pemerintah daerah bersama BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus berupaya melakukan evakuasi, mendirikan posko pengungsian, dan menyediakan bantuan logistik. Warga diimbau tetap waspada, mengutamakan keselamatan, dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Dengan curah hujan yang masih tinggi, masyarakat di daerah rawan banjir disarankan untuk bersiap menghadapi kemungkinan banjir susulan. BPBD dan pihak terkait akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terbaru secara berkala. (CHI/berbagai sumber)
1 comment
Banyak sekali mobil yengelam ya, dipastikan membutuhkan biaya perbaikan yang tidak murah. Apakah tidak ada peringatan dini, sehingga evakuasi mobil ketemoat aman dapat dilakukan. Evakuasi mobil sangat mudah dan sekaligus membawa barang barang yg perlu diamankan. Saya khawatir masyarakat tdk sempat diberitahu akan musibah banjir ini, padahal banjir kan perlu proses, tidak tiba tiba, perlu waktu dari hulu sampai tiba di lokasi. Pemberitahuan dini , siapa yang bertugas utk hal ini?