JAKARTA, LINTAS – PT Astra Tol Nusantara atau Astra Infra Group mengumumkan prediksi mengenai lonjakan lalu lintas pada tiga ruas tol utama yang dikelolanya selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Ketiga ruas tol yang diperkirakan mengalami puncak kepadatan adalah Tol Tangerang-Merak, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), dan Tol Jombang-Mojokerto.
Ketua Gugus Tugas Nataru Astra Infra Group, Rinaldi, dalam acara media gathering, Selasa (17/12/2024), mengungkapkan bahwa puncak kepadatan di Tol Tangerang-Merak diprediksi terjadi pada tanggal 20 Desember, 27 Desember, dan 5 Januari.
Sementara itu, ruas Tol Cipali akan mengalami lonjakan pada tanggal 21 Desember, 29 Desember, dan 3 Januari. Sedangkan untuk Tol Jombang-Mojokerto, lonjakan lalu lintas tidak akan terlalu tinggi, tetapi puncaknya diperkirakan terjadi pada 25 Desember, 29 Desember, dan 5 Januari.
Volume Lalu Lintas (VLL) Selama Nataru
Menurut Rinaldi, volume lalu lintas (VLL) di ketiga ruas tol menunjukkan tren yang bervariasi dibandingkan dengan periode Nataru tahun lalu.
Tol Cipali diprediksi mengalami kenaikan sekitar 1,8 juta kendaraan, yang menunjukkan peningkatan sebesar 8% dibandingkan dengan tahun lalu.
Sebaliknya, Tol Tangerang-Merak diperkirakan mengalami penurunan sekitar 0,5% dibandingkan tahun 2023, yang dipengaruhi oleh faktor cuaca. Tol Jombang-Mojokerto juga diperkirakan akan mengalami penurunan VLL sebesar 2,4% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Secara keseluruhan, volume kendaraan di Tol Cipali akan meningkat signifikan, sementara dua ruas tol lainnya justru menunjukkan penurunan. Namun, kami terus mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi yang berubah dengan cepat,” ujar Rinaldi.
Persiapan Pengaturan Lalu Lintas
Terkait dengan kesiapan pengamanan, Astra Infra juga bekerja sama dengan pihak berwenang dalam mempersiapkan pengaturan lalu lintas selama Nataru.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan 2.794 posko pengamanan (Pospam) di berbagai lokasi strategis seperti gereja, pusat perbelanjaan, dan objek wisata, serta pos pelayanan dan pos terpadu.
Ini bertujuan untuk memantau lebih dari 60.000 objek destinasi dan memastikan kelancaran arus mudik.
Selain itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi bahwa 110,6 juta orang akan melakukan perjalanan selama liburan Nataru tahun ini.
Angka ini menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, dengan potensi kenaikan hingga 17%. Dalam upaya mengantisipasi lonjakan volume kendaraan, berbagai strategi pengaturan lalu lintas akan diterapkan di titik-titik rawan kemacetan.
Sementaa itu, puncak arus mudik Nataru 2024/2025 diprediksi akan terjadi pada 21 Desember dan 28 Desember 2024. Prediksi ini terkait dengan libur panjang yang dimulai setelah anak-anak sekolah mulai libur dan banyaknya masyarakat yang melakukan perjalanan untuk merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga. (GIT)
Baca Juga: Selama Libur Nataru, Truk Dilarang Masuk Jalan Tol Mulai 21 Desember 2024