PT Kereta Api Indonesia (KAI) memproyeksikan kenaikan angkutan barang sebesar 19,3% atau menjadi 28,2 juta ton pada semester II tahun 2021 ini dibandingkan dengan angkutan pada semester I sebelumnya.
Adapun realisasi angkutan barang semester I tahun 2020 lalu adalah 20,1 juta ton, sedangkan target semester I tahun 2021 ini adalah 23,6 juta ton barang.
“Peningkatan target ini sesuai dengan rencana perusahaan meningkatkan angkutan barang, agar perusahaan tetap survive, sementara jumlah penompang turun drastis karena adanya pembatasan mobilisasi akibat pandemi Covid-19,” demikian Vice President PT KAI untuk Bidang Public Relations, Joni Martinus, menjelaskan kepada pers baru-baru ini.
Target yang optimis setelah memperhitungkan peluang yang ada, tuturnya, sehingga ditetapkan target yang lebih tinggi dibanding realisasi semester yang sama tahun 2020 yang lalu.
Sementara itu anak perusahaan PT KAI yakni KAI Logistik terus meningkatkan promosi dan operasional mengangkut logistik dengan tarif yang kompetitif melalui usaha diberi nama KALOG.
“Menawarkan kemudahan dan kenyamanan, pelayanan premium dengan antaran paket sampai ke alamat tujuan, di antar daring maksimal radius 10 km dari stasiun,” demikian Plt Direktur Utama KALOG Ahmad Malik Syah..
Berat paket maksimum 10 kg dengan ada disparitas tarif sesuai denghan jarak dan lama pengiriman yang diinginkan.
