Home Berita Akses ke Stasiun Kereta Cepat Halim dan Lainnya akan Makin Mudah

Akses ke Stasiun Kereta Cepat Halim dan Lainnya akan Makin Mudah

Share

JAKARTA, LINTAS — Stasiun Kereta Api Cepat Halim dan lainnya akan semakin mudah diakses lewat jalan raya, pintu tol dan antarmoda transportasi.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) berkomitmen untuk menyediakan akses masyarakat di Jakarta dan sekitarnya menuju area Stasiun KA Cepat.

Penyediaan akses ini terealisasi melalui dukungan kuat pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, sektor swasta, dan para operator transportasi.

Tujuannya, tak lain mewujudkan keterhubungan dan integrasi optimal antarmoda transportasi bagi para penumpang KA Cepat.

Stasiun Halim lebih mudah diakses melalui berbagai jalur yang sedang dibangun, dengan kerjasama operator untuk optimalisasi moda transportasi.

Akses ke Stasiun Kereta Cepat Halim. | Dok. KCIC

Stasiun Halim akan terhubung dengan jalan raya melalui akses dari Jalan DI Panjaitan, pintu keluar tol km 1+850 Tol Jakarta-Cikampek, serta LRT Jabodebek, BRT Transjakarta, BRT JR Connexion, shuttle dari Bandara Halim, Mikrotrans, dan taksi konvensional maupun online.

“Masyarakat Jakarta dan sekitarnya diharapkan bisa dengan mudah menjangkau Stasiun KA Cepat Halim. Karena itu kami berusaha untuk menyediakan berbagai akses yang strategis untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” kata Dikutip Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi di webnya

Dwiyana melanjutkan, akses terusan Jalan DI Panjaitan disiapkan melalui kerja sama KCIC dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Baca juga: Presiden Jokowi Ingin Pemerintah Subsidi Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sedangkan pintu keluar tol km 1+850 dikolaborasikan dengan Jasa Marga untuk memungkinkan masyarakat mengakses Stasiun Halim langsung dari tol Jakarta-Cikampek. Kedua jalur ini beroperasi pada akhir Agustus 2023.

“Kehadiran integrasi antarmoda ini diperlukan untuk memudahkan masyarakat. Dengan akses yang mudah dan moda transportasi yang beragam, diharapkan masyarakat tidak kesulitan untuk menuju stasiun KA Cepat Halim yang nantinya juga akan dilengkapi dengan berbagai pusat aktivitas seperti perkantoran, hotel, retail dan lainnya,” sambung Dwiyana.

Stasiun Lainnya

Akses untuk stasiun lainnya sedang dalam proses persiapan. Seperti Stasiun Padalarang yang telah diperbaiki dan diperlebar jalur eksistingnya.

Rencananya, akan dibangun jalur penghubung dari Stasiun Padalarang menuju kawasan Kota Baru Parahyangan yang dilengkapi dengan area drop off dan skybridge.

Di Padalarang, berbagai layanan antarmoda akan tersedia, termasuk KA Feeder, Commuter Line Bandung Raya, Commuter Line Garut, BRT Trans Metro Pasundan, Damri, shuttle, angkutan dalam kota, serta taksi konvensional dan daring.

Selanjutnya, Sstasiun Karawang akan dapat diakses melalui jalan dari kawasan THK dan Deltamas, serta melalui exit km 42 Tol Jakarta-Cikampek, yang sedang dalam tahap persiapan pembangunan.

Armada Damri. | Foto: Instagram@damriindonesia
Armada Damri. | Foto: Instagram@damriindonesia

KCIC juga akan menyediakan layanan Damri, BRT JR Connexion, serta taksi konvensional dan daring untuk mendukung perjalanan first mile maupun last mile penumpang.

Saat ini, Stasiun Tegalluar telah mendapatkan akses melalui Jembatan Cibiru Hilir yang baru saja diresmikan pada 10 Agustus 2023.

Dengan beroperasinya Jembatan Cibiru Hilir, akses ke Stasiun Tegalluar menjadi lebih mudah dijangkau dari berbagai titik, termasuk Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan Masjid Al Jabbar, Stasiun Cimekar, Stasiun Gedebage, serta kawasan Summarecon.

Stasiun Tegalluar menawarkan layanan antarmoda melalui kolaborasi KCIC dengan operator pengembang Summarecon yang menyediakan empat shuttle bus dari Mall Summarecon.

Kerjasama dengan operator Damri menyediakan shuttle bus dari Stasiun Cimekar, khususnya bagi penumpang Commuter Line Bandung Raya dan Commuter Line Garut menuju Stasiun Tegalluar.

Rencananya, layanan BRT Trans Metro Pasundan juga akan ditambahkan di Stasiun Tegalluar. Taksi konvensional dan daring akan tersedia melalui drop zone yang disiapkan.

Selain melalui Jembatan Cibiru, akses ke Stasiun Tegalluar juga akan tersedia melalui exit tol km 151A arah Cileunyi dan drop zone tol km 151B arah Bandung yang sedang dipersiapkan Jasa Marga.

Dwiyana menjelaskan, penumpang akan memiliki banyak opsi untuk mencapai stasiun KA cepat dan memilih akses paling cocok dengan moda transportasi yang mereka pilih.

Aksesibilitas dan integrasi moda transportasi menjadi faktor kunci dalam penyediaan layanan yang memberikan kenyamanan kepada masyarakat. (MDF)

Baca Juga: Bulan Depan Uji Coba Praoperasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KCIC Matangkan Persiapan

Share