JAKARTA, LINTAS – Layanan Jalan Tol Dalam Kota, khususnya ruas Semanggi hingga DPR/MPR, masih lumpuh usai aksi massa pada Jumat (29/8/2025) malam yang berujung ricuh. Jasa Marga mengonfirmasi belum bisa memulihkan layanan karena tujuh gerbang tol terbakar dan sejumlah fasilitas rusak parah.
Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad, Panji Satriya, menjelaskan pihaknya masih melakukan pendataan.
“Sampai saat ini kami masih mengidentifikasi kerusakan sarana pelayanan tol dan menghitung kerugiannya,” ungkap Panji, saat dikonfirmasi majalahlintas.com, Sabtu (30/8/2025).
Kerusuhan yang pecah sejak sore di sekitar DPR/MPR meluas ke kawasan Kuningan, Semanggi, dan Senayan. Massa kemudian merangsek masuk ke Jalan Tol Cawang–Tomang–Pluit dan membakar sejumlah gerbang tol. Setidaknya tujuh gerbang tol menjadi sasaran amuk, yakni GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, dan GT Kuningan 1.
Tak hanya itu, lebih dari 20 unit water barrier, rubber cone, Median Concrete Barrier (MCB), hingga CCTV jalan tol ikut dirusak. Kondisi ini membuat lalu lintas dalam kota dialihkan sejak Jumat sore hingga Sabtu pagi. Meski kerusakan parah, Panji menegaskan seluruh kru dan petugas Jasa Marga selamat.
“Alhamdulillah, semua kru dan petugas Tol Jasa Marga selamat dan sehat semua,” katanya.
Hingga Sabtu pagi, ruas Cawang–Tomang–Pluit belum sepenuhnya normal. Beberapa on ramp yang terbakar masih ditutup. Petugas Jasa Marga melakukan penyisiran dan pembersihan agar jalur utama aman dilintasi.
Baca Juga: MRT Jakarta Terapkan Pola Layanan Terbatas, Cek Lokasinya
Jasa Marga meminta pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan, mengikuti arahan petugas, serta memantau informasi terbaru melalui aplikasi Travoy, call center 14080, dan media sosial resmi perusahaan.(GIT)
