Jakarta – Mulai Selasa (6/9/2022) PT Transjakarta akan melakukan revitalisasi atau penataan 4 haltenya. Untuk itu 4 halte Transjakarta akan ditutup.
Berdasarkan akun Twitter @PT_Transjakarta, keempatnya adalah Halte Pulogadung 1 dan 2, Halte Pramuka BPKP, Halte Kalideres, dan Halte Pasar Jatinegara.
4 halte Transjakarta yang ditutup karena revitalisasi tersebut akan berpengaruh pada rute-rute perjalanan masyarakat.
Secara rinci penjelasannya sebagai berikut:
- Halte Pulogadung 1 dan 2
Rutenya melewati Pulogadung – Harmoni, Pulogadung 1 – Rawa Buaya, Pulogadung – Dukuh Atas, dan Pulogadung – Patra Kuningan.
Penumpang bisa turun di Halte Bermis, Halte Pasar Pulogadung, atau melewati rute shuttle 4ST Pulogadung – Bermis.
- Halte Pramuka BPKP
Adapun rutenya adalah Pulogadung – Dukuh Atas, TU Gas – Bundaran Senayan, TU Gas – Departemen Kesehatan.
Sehingga penumpang bisa turun di Halte Pramuka LIA atau Halte UNJ.
- Halte Kalideres
Meliputi rute Kalideres – Harmoni, Rusun Pesakih – Kalideres, Rusun Flamboyan – Kalideres, dan Kalideres – Gelora Bung Karno (GBK).
Penumpang yang melewati rute tersebut disarankan turun di Halte Pesakih.
- Halte Jatinegara
Halte itu meliputi Kampung Melayu – Ancol, Stasiun Tebet – Bidara Cina, PGC 1 – Monas via Balaikota, dan PGC 1 – Ancol.
Maka penumpang disarankan dapat turun di Halte Jatinegara, RS Premiere, dan Halte Slamet Riyadi.
Dampak lain dari proses revitalisasi adalah jarak kedatangan bus ke berbagai halte lainnya.
“Jarak kedatangan bus sekitar 15-30 menit per bus tergantung dengan situasi kepadatan lalulintas di jalan tersebut,” tulis PT Transjakarta, Senin (5/9/2022).
Hingga berita ini dituliskan, PT Transjakarta belum menyampaikan kapan proses revitalisasi akan selesai.
Masyarakat diminta selalu memantau kanal-kanal sosial media PT Transjakarta untuk mengetahui informasi terbaru.
Adapun PT Transjakarta menargetkan proses revitalisasi pada 46 halte.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta Anang Rizkani menyampaikan proses pembangunan akan dilakukan secara bertahap.
Dalam keterangannya, Anang mengungkapkan peningkatan infrastruktur dilakukan untuk mengoptimalisasi layanan karena kenaikan jumlah penumpang setelah penyebaran Covid-19 melandai.
Pada tahun 2019, lanjut dia, jumlah penumpang Transjakarta mencapai 1 juta per hari.
“Sekarang ini sudah naik di atas 700.000 jadi sudah naik lagi, nah untuk mengantisipasi kenaikan ini perjalan aman dan nyaman, maka dilakukan revitalisasi,” tandasnya. (*)
Baca juga: Pembuatan Bus Listrik Merah Putih Dipastikan Selesai Jelang G20 Berlangsung
